Wamena Kondusif, Berikut Kronologis Dilumpuhkannya Satu Anggota KSB

HANKAM220 Dilihat

WAMENA,channel-indonesia.com– Saat ini situasi Wamena kembali normal pasca dilumpuhkannya seorang anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya pada Jumat (23/8) kemarin.

Namun demikian aparat TNI-Polri masih melakukan pengamanan & penjagaan di beberapa titik, guna mengantisipasi kemungkinan masih adanya OTK di sekitar kota Wamena.

Pelumpuhan terhadap seorang anggota KSB atau yang dikenal dengan nama OPM ini berawal pada hari Jumat, 23 Agustus 2019, pukul 09.00 WIT usai apel gabungan di Kantor Bupati Jayawijaya, yang kemudian dilanjutkan patroli bersama dalam rangka menciptakan suasana damai di Daerah Jayawijaya.

Saat melintasi Pasar Terminal Jibama, pukul 10.30 WIT, rombongan dihentikan oleh masyarakat yang lari berhamburan ke arah jalan meninggalkan lokasi terminal.

Dandim 1702/JWY, Letkol Inf Chandra Dianto, Kapolres JWY-AKBP Tony Ananda dan Danyonif 756/WMS Mayor Inf Arif Situmeang segera berkoodinasi singkat untuk mengatasi para OTK yang bersembunyi dalam sebuah mobil minibus berwarna hijau serta membagi sektor pengawasan & menempatkan anggota masing-masing.

Saat itu Kapolres Jayawijaya berusaha persuasif melalui pengeras suara menghimbau untuk tidak melakukan tindakkan kekerasan, namun ajakan dari Kapolres tidak dihiraukan, sesaat kemudian para OTK keluar dari mobil dan menembakkan senjatanya sebanyak empat kali ke arah petugas dan melukai Ipda Iwan dibagian paha.

Kemudian Danyonif 756 & Dandim beserta anggotanya langsung melumpuhkan OTK tesebut dari jarak 70m.

Sesaat Setelah situasi dapat diatasi, Danyonif 756/WMS, Mayor Inf Arif B Situmeang memimpin pembersihan area TKP, dan pemeriksaan Kendaraan minibus yang ditumpangi OTK, serta penyisiran seluruh area pasar.

Dari hasil pembersihan diperoleh 1 pucuk senjata jenis Revolver no AE.S030105, 7 butir munisi, 1 unit laptop, 1 unit HP dan 1 orang OTK tewas di tempat. Keseluruhan barang bukti tersebut diserahkan kepada Kapolres Jayawijaya untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut. (Maliki)