BALI– Perhelatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 sangat memberikan dampak positif bagi kelestarian alam, khususnya ekosistem laut.
TNI AL turut berperan aktif untuk mewujudkannya dengan menggelar penanaman mangrove yang juga diikuti oleh sebelas peserta delegasi bertempat di Mangrove Arboretum Park Jl. Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Selasa (18/2).
Acara yang dihadiri perwakilan negara Malaysia, Singapura, Vietnam, Inggris, Prancis, Vietnam, Pakistan, Jepang dan Australia ini dipimpin oleh Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (T) Bagus Arianto.
Kegiatan ditandai dengan penanaman simbolis sebanyak 30 bibit mangrove dan dilanjutkan dengan penanaman secara keseluruhan oleh masing-masing peserta.
Penanaman mangrove ini merupakan bentuk konkret kepedulian latihan ini terhadap masa depan Laut Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan tumbuhan mangrove sangat penting bagi keseimbangan ekosistem laut, khususnya untuk mencegah abrasi pantai.
Melalui kegiatan ini, semua pihak baik TNI AL dan negara peserta menunjukkan bahwa kerja sama militer multilateral tidak hanya sebatas penguatan pertahanan dan keamanan, tetapi juga memiliki dimensi kemanusiaan serta kepedulian terhadap lingkungan.
Multilateral Naval Exercise Komodo tahun ini bukan hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar Angkatan Laut berbagai negara, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya keberlanjutan konservasi laut
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa sinergitas ini adalah kunci dalam mewujudkan tujuan bersama untuk menjaga kelestarian laut Indonesia.(Dispenal)