MANOKWARI – Kita seharusnya menyadari bahwa nilai budaya bangsa yang sesungguhnya adalah gotong royong, membangun kepentingan bersama, saling membantu, dan bekerja sama, yang hasilnya juga dapat dirasakan secara bersama-sama.
Hal itu diungkapkan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Irdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Frengky E. Riuspassa, saat membuka secara resmi kegiatan Karya Bakti (Karbak) dan Bakti Sosial (Baksos) yang digelar Kodam XVIII/Kasuari, dalam rangka memperingati HUT ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilaksanakan pada Kamis (26/9/2019) di Kampung Petrus Kafiar, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Karbak dan Baksos, menurut Pangdam XVIIU/Kasuari merupakan salah satu metode Bakti TNI yang dilakukan oleh aparat Komando Kewilayahan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Nilai positif dari kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial adalah dapat menggerakkan pembangunan infrastruktur yang berdaya dan berhasil guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Salah satu wujud nyata yang dilakukan TNI melalui kegiatan Karbak dan Baksos, lanjutnya, juga sekaligus merupakan wahana untuk menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan anak bangsa, hidup saling tolong – menolong dan bergotong royong, dengan didasari pada kesetiakawanan, kekeluargaan, dan toleransi yang tinggi atas perbedaan yang ada.
Kali ini, Karbak dan Baksos digelar dalam bentuk fisik berupa pembangunan satu ruang kelas SD YPK Petrus Kafiar, pembangunan dan perehaban empat jamban, serta pembersihan dan penghijauan lingkungan SD YPK dan pantai di Kampung Petrus Kafiar.
Sedangkan secara non fisiknya meliputi pengobatan gratis, pembagian Sembako gratis, serta penyuluhan kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana.
Pangdam berharap, melalui kegiatan tersebut dapat diciptakan kondisi wilayah yang memiliki ketahanan di bidang ekonomi, sosial, keamanan, dan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, serta terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Pada akhirnya, semua itu akan dapat menumbuhsuburkan kembali budaya jiwa sosial yang selama ini sudah mulai memudar, sebagai akibat dari adanya pengaruh globalisasi budaya asing yang tidak bisa lagi dibendung,” ujarnya.
Karbak dan Baksos Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka peringatan HUT ke-74 TNI tahun 2019 tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Bupati Kabupaten Manokwari, Ketua MRP dan para pejabat di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.(maliki)