PADANG, channel-indonesia.com – Film layar lebar Kadet 1947 garapan produser Eksekutif Ibu Celerina Judisari kelahiran Kota Cimahi Jawa Barat ini, tiba di Padang Sumatera Barat dalam rangka napak tilas bertujuan mempromosikan film garapannya dan nonton bareng ( Nobar). Kedatangan “Teh Ai” khas julukan wanita Sunda produser exsekutif terkenal ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Sutan Sjahrir Letkol Lek Indra Suningra, S.T., M.M, didampingi Perwira Lanud di Kantor Baseops Lanud Sut. Selasa, (14/12/2021).
Ajakan Teh Ai dalam mempromosikan film Kadet 1947 dN nobar langsung mendapat respon positif dari pihak Lanud Sut dan Komunitas Perfilman Andalas Padang hingga dibantu anggota FASI paramotor untuk mengiklankan film tersebut dengan cara membentangkan banner bertuliskan “Peklah ka bioskop” (ayo ke bioskop) nonton Kadet 1947 yang mengudara diatas Kota Padang.
Sementara itu Danlanud Sut Kolonel Pnb M.R.Y. Fahlefie, S.Sos., psc, diwakili Kadisops Lanud Sut Letkol Lek. Indra Suningra, S.T., M.M, mempromosikan kembali melalui siaran di acara Talkshow ketika menjadi nara sumber bersama Teh Ai dan salah seorang artis film Kadet 1947 di RRI Pro 2 Padang.
Dalam tanya jawab pad acara tersebut Kadisops mengatakan, ” Kami dari pihak TNI AU khususnya Lanud Sutan Sjahrir mendukung penuh film Kadet 1947, dimana Film ini menceritakan kisah inspiratif yang berasal dari perjuangan para pendahulu TNI Angkatan Udara dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan jiwa kepahlawanan dan pantang menyerah bisa menyelesaikan sebuah misi penyerangan di markas Belanda.
Acara dilanjutkan nobar Film Kadet 1947 di Studio XXI Transmart Padang. Teh Ai hadir berada ditengah para penonton. Turut hadir undangan dari pejabat Forkopinda Kota Padang.
Diakhir tayangan film Kadet 1947 berlokasi di Studio XXI Transmart, Teh Ai mengajak para peserta nobar ngopi bareng bersama. Beliau mengatakan, film Kadet 1947 bukan cuma menceritakan perjuangan para kadet, tapi juga menggambarkan orang-orang dibalik layar yang berkomitmen membuat film untuk Indonesia, meski ditengah masa-masa sulit. “Menurutnya penghargaan ini juga melengkapi apresiasi penonton yang diterima selama ini, dimana Film ini berhasil membuat mereka lebih cinta dan bangga dengan Indonesia. (Arif)