JAKARTA, channel-indonesia.com – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami musibah hari Sabtu, 9 Januari 2021 yang diduga jatuh di wilayah perairan laut Kepulauan Seribu, menyikapi hal tersebut Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., memerintahkan kesatuan jajarannya untuk membantu proses evakuasi, bertempat di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Pasca musibah tersebut didirikan Posko Evakuasi yang terletak di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Berbagai macam posko didirikan guna mendukung lancarnya proses kegiatan evakuasi dari posko utama evakuasi, posko TNI AL, POLRI, KKP, Kodam Jaya, Gerakan Pramuka, POSSI, Relawan dan lain sebagainya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., memerintahkan Satuan Kodam Jaya yang terdekat dengan lokasi yang diduga jatuhnya pesawat tersebut, untuk membantu proses evakuasi.
Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menjelaskan, bahwa Kesatuan terdekat dengan lokasi tempat pelaksanaan evakuasi pasca musibah tersebut, diantaranya Kodim 0502/Jakarta Utara dan Batalyon Arhanud 6/BAY, sehingga dengan sendirinya kedua satuan ini dilibatkan langsung untuk membantu pelaksanan evakuasi”, jelasnya.
Lanjut Kapendam menambahkan, personil Kodim 0502/JU dan personil Batalyon Arhanud 6/BAY bergabung dengan Basarnas, Polri maupun elemen lainnya, bahu membahu membantu pelaksanaan evakuasi puing-puing serpihan badan pesawat juga korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Mengingat saat ini masa pandemi Covid-19, proses evakuasi tetap mengedepankan protokol kesehatan dan informasi terakhir, bahwa personil Kodim 0502/JU dan personil Batalyon Arhanud 6/BAY masih standby di JICT Tanjung Priok, tempat didirikannya Posko Evakuasi, sampai saat ini masih berjalan dengan aman serta kondusif, pungkas Kapendam Jaya. (Arif)