JAKARTA, bacaberita.id — Ekonom senior Rizal Ramli mendapat banyak keluhan para pedang pasar di Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka mengeluh terkait harga bahan pokok yang naik dan minyak goreng yang langka.
“Minyak goreng sekarang susah. Minyak curah juga susah. Kalau ada di atas 50 ribu per dua liter. Enggak bisa, bapak enggak naik gaji,” ujar pedagang perempuan saat ditemui Rizal Ramli pada Jumat (1/4).
Lain lagi dengan seorang pedagang perempuan lainnya yang bernama Yana. Dia mengatakan, selain minyak goreng, harga gula juga mengalami kenaikan.
“Minyak sekarang yang dicari minyak curah, saya enggak jualan. Gula juga naik jadi Rp 15 ribu,” keluhnya kepada Rizal Ramli.
Pedagang daging bernama Aan dan Husein juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka mengeluh karena para pembeli sangat sepi. Saat ini pelanggan mereka kebanyakan adalah pedagang warteg dan warung Padang.
Aan mengaku kesulitan mematok harga untuk para pedagang tersebut. Harga di pasaran untuk 1 kilogram daging saat ini mencapai Rp 140.000. Bila harga tersebut diberikan untuk mereka yang akan berjualan, tentu akan mengalami kesulitan dan pasti membuat biaya makan akan naik.
“Kalau boleh harga-harga bisa diturunin, jangan naik terus, kasihan rakyat,” ujar Husein.
Menjawabi keluhan tersebut mantan Menko Perekonomian itu mengatakan sebetulnya hal itu gampang bila disikapi dengan serius oleh pemerintah. Pasalnya, katanya, minyak goreng misalnya merupakan barang yang berlimpah di dalam negeri.
“Sebetulnya masalahnya enggak susah, gampang. Karena minyak goreng kan berlimpah, tapi kalau pejabatnya enggak berwibawa, patgulipat sama raja-raja ini, ya kayak begini,” tulis Riza Ramli melalui Facebook pribadinya yang diunggah pada Jumat.
Unggahan berita itu pun mendapat banyak tanggapan netizen.
Mulyadi Massal misalnya mengatakan bahwa “Ngurus Minyak Goreng dan Solar sj tdk mampu, inikan lagi mau 3 periode,” tulisanya disertai emoticon menangis.
Lain lagi dengan Aryo Han. Dia menulis, “Menteri dagang kemana yah, kok tidak blusukan ke pasar pasar… Maunya duduk nyaman dikursi empuk sambil tidur tidur ayam…,” ujarnya.
Sementara Aryani menulis “Mudah2an hati pejabat dinegeri ini terbuka dan mau mendengar jeritan rakyatnya,” tulisnya. (Very)