ASAHAN, channel-indonesia.com – Banjir yang tak kunjung surut diwilayah Datuk Bandar kota Tanjung Balai akibat luapan air sungai Asahan dan tingginya curah hujan menjadi musibah bagi warga masyarakat yang terdampak banjir tersebut, salah satunya ibu Wartini usia 86 tahun yang terperangkap banjir dan posisinya sedang berada dirumah anaknya yang terdampak banjir.
Saat ditemui dilokasi evakuasi ibu Wartini di jalan H. Adam Malik, Lingkungan I, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai, Babinsa Koramil 17/DB Kodim 0208/AS bapak Serma Syaiful Zuhri menjelaskan pada media, “informasi tentang akan dilakukannya evakuasi terhadap ibu Wartini oleh BPBD kota Tanjung Balai dan langsung di saksikan oleh Walikota Tanjung Balai, sudah kami terima dari Danramil namun dengan waktu yang bersamaan, Danramil juga mendampingi Kapolres, Danlanal, Dandim yang diwakilkan Perwira Penghubung memberikan Bantuan Sosial TNI-Polri terhadap masyarakat terdampak banjir dan saya diperintahkan mewakili Danramil mendampingi Walikota dalam pelaksanaan evakuasi tersebut”, tuturnya.
Serma Syaiful Zuhri lebih lanjut menyampaikan, “saat melaksanakan evakuasi terhadap ibu wartini yang dilakukan oleh BPBD, saya melihat kondisi ibu tersebut yang sangat memperihatinkan, usia yang sudah tua renta bahkan kondisi matanya buta serta kesehatan yang tidak baik bahkan dalam kondisi terbaring di tempat tidur yang tingginya hampir disamai oleh ketinggian air, tergerak hati saya untuk langsung menggendongnya dan membawanya ke perahu evakuasi, namun didalam perahu juga saya lihat tidak memungkinkan membaringkan ibu Wartini, sehingga saya putuskan untuk tetap menggendongnya didalam perahu sampai ke kendaraan evakuasi”, ujar Babinsa.
Penyampaian bapak Nurdin (56), menantu ibu Wartini menjelaskan, “saya mohon maaf sudah merepotkan bapak Babinsa dan BPBD bahkan bapak Walikota Tanjung balai, permohonan bantuan memang saya sampaikan kepada bapak kepala lingkungan agar mertua saya dievakuasi, hal ini dikarenakan ketinggian air semakin hari semakin naik, saya khawatir terjadi apa-apa dengan ibu mertua saya, untuk itulah sehingga mertua saya dievakuasi ketempat adik saya yang tidak terdampak banjir. Alhamdulilah permohonan bantuan saya dikabulkan bapak Walikota dengan mendatangkan Tim Evakuasi dari BPBD, terlebih juga kepada bapak Babinsa yang sudah dengan tulus dan ihklas menggendong ibu mertua saya sampai ke kendaraan evakuasi, jujur saya juga sudah tidak sanggup lagi untuk menggendongnya. Saya bersyukur ibu mertua saya sekarang sudah berada di rumah adik saya di kelurahan Pulau Simardan, ibu lebih baik disana karena tidak terdampak banjir”, ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 17/DB Serma Syaiful Zuhri yang tidak mengenal malu, risih dan jijik menjadi pembelajaran bagi kita, bahwa ditengah kondisi bencana seperti saat ini, tidak perlu berpikir panjang dalam memberi pertolongan. (Arif)