By JAKARTA, channel-indonesia.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. S.E.M.M dan Pangkoopsau I Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi S, M.M melaksanakan rapat koordinasi di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan yang dihadiri juga Dandim dan Kapolres se -Jakarta, Dephub, BNPB dan stake holder lainnya, untuk mengantisipasi arus balik pasca hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
“Berdasarkan hasil evaluasi jumlah pemudik yang melalui darat melalui kereta dan melalui udara sebelum larangan mudik berlaku artinya sebelum tanggal 6 Mei dan masyarakat yang tetap nekat mudik saat larangan mudik atau keluar dari Jakarta sekitar kurang lebih 1,2 juta,” tegas kapolda Jaya di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Atas dasar itulah Rapat Koordinasi ini berlangsung untuk memperkuat pengawasan protokol kesehatan di bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal sebagai sasaran para pemudik balik ke Jakarta.
“Kita sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat Bandara, Stasiun, Pelabuhan dan base area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan ini,” tegasnya.
Para pemudik yang akan balik ke Jakarta harus memiliki surat Swab antigen atau PCR, mereka berangkat dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya di titik penyekatan dan check point secara sukarela akan dilaksanakan PCR. Tambah Kapolda Jaya. (Maliki)
