PONTIANAK – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin rapat evaluasi Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat. Rapat berlangsung di Aula Khatulistiwa II Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Rapat diikuti oleh Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Agus Hariadi, Danlanud Supadio, Marsma TNI Palito Sitorus, Perwakilan Polda Kalbar, Kabinda Kalbar, Kepala BPBD, Kadishub., Kadinsos, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kasatpol PP serta stake holder lainnya.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama ataupun tindakan – tindakan yang telah dilakukan dalam penangananan Covid-19 selama ini.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, kedepan akan menempatkan anggota Kodam untuk melaksanakan piket di posko Kogasgabpad sehingga apabila ada hal menonjol harian bisa diserahkan ke Kodam yang ada di posko untuk melengkapi laporan ke Panglima TNI selaku Panglima Komando Operasi Nasional.
“Saya harapkan kegiatan evaluasi ini bisa berjalan secara mingguan sehingga apabila ada hambatan – hambatan dapat kita carikan solusinya,” katanya.
Pangdam XII/Tpr meminta masing – masing sektor dapat menyampaikan hal – hal menonjol selama pelaksanaan tugas selama ini. Apabila hal – hal tersebut bisa diatasi oleh pada level kepala dinas atau pembuat keputusan dilapangan lebih bagus namun Pangdam meminta tetap dilaporkan sebagai bahan pertimbangan dan laporan.
“Saya sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19 ini tentunya akan berusaha semaksimal mungkin membantu bapak ibu sekalian, sehingga pada saat pelaksanaan di lapangan bisa berjalan dengan baik,” ucap Pangdam.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menyampaikan, saat ini perkembangan Covid-19 di Kalbar trendnya beberapa minggu ini masih terjadi peningkatan. Masih terjadi transmisi lokal di wilayah Kalbar.
“Ini tentunya menjadi suatu pertimbangan bagi kita semua memang strategi – strategi yang sekarang kita tempuh dihadapkan pada kebijakan pemerintah pusat kedepan diharapkan masyarakat itu produktif dan aman. Kita harus tetap waspada karena masih terjadi transmisi lokal,” pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Maliki)