Pangdam XII/Tpr : Operasi Mandiri Perkuatan Bagi Satgas Karhutla

Pangdam XII/Tpr : Operasi Mandiri Perkuatan Bagi Satgas Karhutla

KUBU RAYA – Menindaklanjuti akan dilaksanakannya operasi mandiri terkait penanggulangan Karhutla oleh Kodam. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Alfred Denny D. Tuejeh menggelar Rapat Koordinasi dengan Para Dansat jajaran melalui video conference (Vidcon) bertempat di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr. Rapat juga diikuti oleh para pejabat teras Kodam XII/Tpr.

Dalam rapat Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, dari hasil klasifikasi jumlah titik api (blogspot) operasi mandiri penanggulangan Karhutla selain dilaksanakan seluruh satuan jajaran, operasi akan dititik beratkan pada wilayah yang memiliki titik api atau blogspot yang tinggi yaitu untuk di Kalbar yaitu di Kodim 1203/Ketapang, Kodim 1205/Sintang dan Kodim 1207/Berdiri Sendiri. Sedangkan untuk di Kalteng akan dititikberatkan di Kodim 1015/Sampit, Kodim 1011/Kuala Kapuas dan Kodim 1014/Pangkalan Bun.

Seperti yang sudah disampaikan Pangdam XII/Tpr kemarin pada saat Rapat di Polda Kalbar, untuk sasaran dari operasi mandiri ini meliputi lahan milik korporasi maupun lahan milik masyarakat.

“Kepada para Dansatkowil bisa melalui para Pasiter untuk segera melakukan pendataan diwilayahnya,” ujar Pangdam XII/Tpr memerintahkan jajarannya.

Dijelaskan oleh Pangdam XII/Tpr, adapun tugas dari operasi mandiri yaitu sebagai penguatan bagi Satgas Karhutla yang ini dititikberatkan pada upaya mitigasi atau pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya titik api di wilayah jajaran. Oleh karena itu berharap tim tersebut betul-betul mencari masyarakat yang diindikasikan akan membakar lahan.

“Sosialisakan kepada masyarakat untuk sementara kabut asap sudah sedemikian tebal, sudah mengganggu penerbangan dan mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat oleh karena jangan lagi ada yang membakar lahan,” tegas Pangdam XII/Tpr.

Kemudian Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan, nantinya tim akan akan juga dibekali dengan masker untuk dibagikan kepada masyarakat yang tidak memiliki masker. Selain itu apabila menemukan masyarakat yang terdampak kabut asap agar dilakukan pendataan untuk dilaporkan kepada pihak terkait untuk mendapatkan penanganan medis.

“Kita lakukan sentuhan kepada masyarakat untuk mengurangi kesulitan dari mereka yang terdampak dari bencana kabut asap,” pungkas Pangdam XII/Tpr. (Maliki)

Related Articles