Optimalkan Tracing, Babinsa Kranggan Kawal Pelacakan Kontak Erat Pasien Covid-19

Optimalkan Tracing, Babinsa Kranggan Kawal Pelacakan Kontak Erat Pasien Covid-19

MADIUN, channel-indonesia.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) 0803-11/Geger Kodim 0803/Madiun, Serka Ketut Karyawan bersama Bhabinkamtibmas ikut mendampingi Bidan desa melakukan pelacakan kontak erat (tracing) dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, di Desa Kranggan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (8/9/2021).

Pelacakan kontak erat (tracing) adalah proses dan pencarian warga masyarakat yang menjalin kontak erat dengan warga terkonfirmasi Covid 19. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan deteksi lebih awal kontak erat dengan konfirmasi yang didapatkan. Kontak erat konfirmasi dilakukan kontak penelusuran dan penyelidikan epidemiologi (PE), untuk mengetahui apakah orang yang terpapar virus/tidak. hasilnya reaktif di lakukan sweb dan bila non reaktif, tetap lakukan pemantauan jika mandiri selama 14 hari.

Babinsa Kranggan Serka Ketut Karyawan mengatakan bahwa pendampingan ini merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari aparat teritorial dan sebagai bagian dari tim pelacak untuk penanganan Covid-19.

“Kami harus bekerja cepat dikala ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, tracing harus segera dilakukan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di wilayah binaan kami. Melalui cara ini kita bisa tahu siapa saja yang melakukan kontak langsung dengan pasien tepapar Covid-19. Selain itu juga memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” jelas Serka Ketut Karyawan.

Oleh karena itu masyarakat diharapkan bisa kooperatif dan mendukung pelaksanaan tugas tim pelacak kontak dalam upaya memutus mata rantai penyaluran Covid-19, ini merupakan tanggung jawab bersama.

“Kepada warga yang terkonfirmasi maupun melakukan kontak erat, diimbau untuk melakukan isolasi mandiri 14 hari. Selain itu kami juga memastikan kepatuhan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penularan virus tersebut,” tambahnya.

“Ini dilakukan, semata-mata demi keselamatan masyarakat serta sebagai langkah antisipasi agar keluarga pasien dan lingkungan sekitarnya tidak ikut terpapar sekaligus guna memutus penyebaran Covid-19,”tandasnya. (Arif)

editor

Related Articles