MANOKWARI – Ketua Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) DPD Papua Barat, Napoleon Fakdawer mengklaim penggunaan dana Otonomi khusus (Otsus) berhasil dilakukan di Papua Barat.
Ia mencontohkan penggunaan dana Otsus di Papua Barat sangat jelas dan transparan, misalnya perekrutan 1.000 anak Papua menjadi TNI, termasuk mencetak pemimpin di sejumlah instansi TNI Polri hingga OPD.
“Apabila ada yang mengatakan Otsus itu gagal, berarti mereka tidak memahami keberhasilan Otsus,” jelasnya kepada sejumlah wartawan, di Sekertariat DPD Gercin Papua Barat, Rabu (26/8/2020).
Pemuda Adat Papua belum lagi pembentukan lembaga dibiayai dengan dana Otsus, pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur yang menggunakan dana Otsus.
“Jika Papua dan Papua Barat hanya menggunakan dana APBD Provinsi saja, pasti kurang. Apalagi Papua dan Papua Barat geografisnya cukup ekstrim yang sangat berbeda dari daerah lainnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan yang gagal dan tidak transparan adalah mengelola dana Otsus yang akhirnya menjadi pertanyaan dari masyarakat.
Napoleon Fakdawer menambahkan jikalau Otsus gagal, maka diberikan ruang untuk memperbaiki serta mengoreksi, sehingga Otsus tetap bisa berjalan untuk mensejahterakan masyarakat Papua. (Luska)