SUMENEP, channel-indonesia.com – Perayaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kab. Sumenep belum jelas, hal ini dipicu karena adanya wabah Virus covid 19 dan PPKM darurat. Khususnya di daerah Jawa – Bali.
Desas-desus pilkades serentak yang di agendakan pada 9 April lalu ditunda sampai batas tak ditentukan, bahkan ada informasi bakal digelar pada 9 Oktober 2021, namun informasi itu belum jelas juga.
Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, Ibnu Sadamih mengaku sangat prihatin terhadap pristiwa besar yang terjadi di Indonesia dan dunia, apalagi suasana Covid 19 semua kegiatan Masyarakat diberhentikan sampai ada kebijakan dari pemerintah pusat. Katanya Sabtu (18/09)
” Termasuk perayaan Pilkades serentak di Kab. Sumenep ditunda, sampai batas yang belum jelas. karena pemerintah pusat memikirkan keselamatan bersama” jelasnya.
Selain itu sambungnya, Pemerintah Daerah telah mengambil sikap yang bijak untuk tidak menggelar kegiatan pilkades serentak pada saat pandemi covid 19 ini. Ungkapnya.
Ibnu mengatakan, pihaknya merasa sangat senang pada saat dikunjungi kepala Desa Kalikatak kepulauan Sumenep, Sakrani di kediamannya Jl. Rombiya Barat Ganding Sumenep.
Kunjungannya kepada Ketua ILC sumenep, sebatas silaturrahmi biasa, dan meminta dukungan doa dalam pencalonan sebagai kepala Desa Arjasa kepulauan sumenep.
” Mohon sambungan doa, Mas, semoga mendapat Ridha Allah, dan di percaya Masyarakat” ungkapnya.
Sakrani adalah Kepala Desa Kalikatak Incumbent yang bakal mengikuti pemilihan kepala Desa serentak di Kab. Sumenep, yang di agendakan di tahun 2021.
” Sosok Sakrani sangat sederhana dan merakyat, semoga menjadi pilihan warga Kalikatak Kecamatan Arjasa Kab. Sumenep selanjutnya”. Kata ketua ILC Kab. Sumenep, penuh harap. (Faisal)