JAKARTA, channel-indonesia.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menyampaikan bahwa ruh utama dari pembangunan nasional adalah pembangunan kewilayahan. Semangat itulah yang tertuang dalam Prioritas Nasional kedua RPJMN 2020-2024, yakni mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Hal tersebut diucapkan saat memberikan sambutan dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Bali, pada Selasa, 6 April 2021.
“Perspektif kewilayahan berperan penting dalam transformasi sosial-ekonomi, salah satunya adalah dengan meningkatkan rantai produksi dan rantai nilai daerah, mengoptimalkan keunggulan dan daya saing wilayah, dan meningkatkan pemerataan kualitas hidup antarwilayah,” ucap Menteri.
Oleh karena itu Menteri menekankan, perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang penting sekali dalam perencanaan pembangunan nasional.
Menteri juga menyampaikan bahwa Bali mendapat perhatian khusus dalam arah pembangunan tahun 2022 yang perlu dikawal bersama, yaitu: (1) memantapkan Bali sebagai pusat ekonomi modern dan bersaing di tingkat global dengan bertumpu pada ekonomi kreatif dan jasa pariwisata berbasis budaya, alam, dan MICE; (2) mengembangkan Rencana Induk Terpadu Pengembangan Pariwisata yang menyeimbangkan antara kelestarian budaya dan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan; (3) reaktivasi ekonomi Bali pasca Pandemi COVID-19 melalui revitalisasi pariwisata dengan tetap menjaga protokol Kesehatan; (4) mengakselerasi pembangunan Bali bagian Utara dengan bertumpu pada agroindustri dan ekowisata; serta (5) mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas antara Bali Utara dengan Bali Selatan.
“Dalam konteks ini, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tema yang diusung dalam RKP tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural. Tema tersebut kemudian dielaborasi lebih jauh menjadi sepuluh fokus utama meliputi; industri, pariwisata, infrastruktur, UMKM, ketahanan pangan, transformasi digital, pembangunan rendah karbon, reformasi kesehatan, reformasi perlindungan sosial, serta reformasi pendidikan dan keterampilan,” tuturnya.
Proyek prioritas strategis (Major Project) dalam RPJMN 2020-2024 tetap menjadi fokus perencanaan dan pendanaan dalam RKP 2022. Saat ini Bappenas masih berproses menjalankan peran sebagai _clearing house_ untuk menyusun daftar _major project_ secara nasional untuk tahun 2022, tidak terkecuali major project yang berlokasi di Provinsi Bali. Tentunya dengan memperhatikan aspirasi dari Gubernur dan mengacu daftar _major project_ RPJMN 2020-2024 yang berlokasi di Bali. (Arif)