Menkopolhukam Minta Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Menkopolhukam Minta Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

JAKARTA ,channel-indonesia.com– Buntut dari insiden penyerangan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jumat (15/8) lantaran diduga terjadi pelecehan terhadap bendera Merah Putih dan adanya komentar rasis yang ditujukan kepada mahasiswa oleh sejumlah pihak, Tanah Papua khususnya Manokwari memanas. Kerusuhanpun tak terelakkan, beberapa kontor kepemerintahan dan Gedung DPR Papua Barat sengaja dibakar, bahkan Bandara Udara Sorong pun lumpuh ikut jadi sasaran amuk massa.

Melihat hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam), Wiranto mengaku prihatin, lantaran HUT Kemerdekaan RI ke 74 ternodai dengan insiden antar suadara se Tanah Air.

Namun demikian, Wiranto meminta masyarakat Papua di mana saja berada untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi.

“Saya mengimbau agar tidak terpancing dan terpengaruh berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Menkopolhukam melalui rilisnya, Senin (19/8/2019).

Wiranto menerangkan pihaknya telah memberikan instruksi kepada TNI dan Polri untuk menjaga keamanan.

“TNI dan Polri sudah diinstruksikan untuk senantiasa melaksanakan tindakan persuasif dan terukur terhadap masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, Menkopolhukan juga telah mememintahkan pihak keamanan untuk mencari penyebab utama terjadinya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.

“Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini,” kata dia.

Dijelaskan mantan Panglima TNI ini ada oknum yang sengaja menyebarkan berita bohong atau hoaks saat kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, yang bertujuan untuk memperkeruh suasana.

Untuk itu, Wiranto meminta agar masyarakat tidak terpancing oleh hoaks yang disebarkan tersebut.

“Berita hoaks bohong dan berita yang intervensi masalah ini untuk kepentingan lain, saya imbau untuk tak terpancing dan percaya dengan itu,” kata Wiranto. (Maliki)

Related Articles