SURABAYA– Di senja hari, Kota Lama Surabaya menjadi latar megah atas berlangsungnya Parade Surya Senja (PSS) Akademi TNI Angkatan Laut (AAL). Hujan seolah menjadi latar musik yang syahdu bagi penampilan para Taruna, menambah khidmat upacara serah terima jabatan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL.
Dengan tema “Menjaga Tradisi, Membangun Negeri,” PSS kali ini terasa lebih istimewa, di tengah suasana syahdu Kota Lama yang basah oleh guyuran hujan.
Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, Ibu Taruna AAL, memimpin upacara yang menandai berakhirnya pendidikan Taruna tingkat IV Angkatan 70 dan peralihan tanggung jawab Resimen Korps Taruna AAL kepada Taruna tingkat III Angkatan 71. Di bawah langit senja yang lembut, suasana haru bercampur bangga terasa begitu kuat saat alat genderang dan suling, simbol kepemimpinan, diserahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Momen ini juga menandai pelepasan Sermadatar (E) Priyagung (TM 1) dan Sermadatar (E/W) Savitri (TM 6), dan pengangkatan penerus mereka sebagai pemimpin Tambur Mayor. Air mata haru bercampur bangga terlihat jelas di wajah para Taruna, menandai berakhirnya satu babak dan dimulainya babak baru dalam perjalanan hidup mereka.
Gubernur AAL, Laksda TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si., M.Tr. Opsla, menekankan pentingnya menjaga tradisi kehormatan dan semangat membangun negeri. PSS di Kota Lama Surabaya, meski di bawah guyuran hujan, menjadi simbol kuat dari komitmen AAL untuk hal tersebut. Dukungan penuh dari Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, semakin memperkuat makna acara ini.
Tak surut oleh hujan, para Taruna tetap menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Demonstrasi bela diri karate, kolone senapan yang tegap, dan atraksi genderang suling yang memukau, semua menjadi bukti nyata dari pelatihan dan dedikasi mereka. Suasana menjadi lebih syahdu dengan hujan yang mengiringi penampilan mereka. Di setiap gerakan dan langkah mereka, terpancar semangat patriotisme dan dedikasi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Parade Surya Senja ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga sebuah pernyataan. Pernyataan akan komitmen AAL untuk menjaga tradisi kehormatan dan sekaligus membangun negeri yang lebih baik. Semangat para Taruna, yang tak surut meski hujan, menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk turut serta membangun bangsa. Semoga semangat maritim dan nasionalisme terus berkibar di seluruh Indonesia. (Dispen AAL)