KOTA BANDUNG – Kelompok Swadaya Masyarakat Tamansari mampu menghasilkan kompos hingga 10 ton setiap 2,5 bulan. Kompos kemudian dibagikan gratis untuk masyarakat. Siapa saja yang berminat, bisa datang untuk mengambil kompos itu.
Sebanyak 100 tong besar berjejer di tempat pengelolaan sampah di RW 15 Kelurahan Tamansari. Ratusan tong tersebut berisi kompos yang terbuat dari daun yang telah digiling, kasgot, sampah organik dan tanah.
Ketua KSM Tamansari Handoyo mengatakan, perlu waktu 2,5 bulan untuk membuat kompos dari bahan-bahan tersebut.
Pembuatan kompos sangat potensial dilaksanakan karena terdapat banyak daun yang jatuh dari pohon di Kelurahan Tamansari. Petugas gorong-gorong dan kebersihan biasanya menyerahkan daun-daun itu untuk diolah menjadi kompos.
Masyarakat tidak perlu membeli kompos yang dihasilkan karena bisa mendapatkannya gratis.
“Kalau beli kompos di luar kan mahal Rp 10.000 per karung. Di sini gratis, tinggal bawa karung saja,” ucap Handoyo di RW 15 Kelurahan Tamansari, Senin (17/2/2025).
Kompos dari Kelurahan Tamansari belum dikomersilkan karena perlu konsistensi volume produk yang dihasilkan. Meski demikian, Handoyo berharap, suatu hari nanti, kompos dari Kelurahan Tamansari bisa dijual untuk menopang keberlangsungan pengolahan sampah di kelurahan tersebut.
Meski belum mendapatkan untung, pembuatan kompos tetap bermanfaat karena mengurangi sampah organik.(humas Citarumharum)