By MAKASSAR, channel-indonesia.com – Tim Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Udara (Itjenau) yang dipimpin Irdaku Itjenau Kolonel Adm Agus Hendriyadi beserta rombongan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Kedatangan tim wasrik Itjenau diterima langsung Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.I.P. di ruang rapat Lanud Sultan Hasanuddin, Senin (22/2).
Dalam sambutan Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H.Haris Haryanto, S.I.P. menyampaikan bahwa kehadiran Tim Itjenau merupakan kehormatan bagi Lanud Sultan Hasanuddin, juga sebagai langkah penting dan positif dalam pelaksanaan tugas satuan, dalam rangka mewujudkan tertib pelaksanaan kerja, transparansi dan akuntabilitas satuan, agar ke depan kinerja Lanud Sultan Hasanuddin dapat lebih baik lagi.
Kedatangan tim wasrik diharapkan mampu menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian sasaran, sesuai tugas Lanud Sultan Hasanuddin, pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program kerja dapat mencapai sasaran yang ditetapkan. Diharapkan bila ditemukan penyimpangan terhadap pelaksanaan tugas dan organisasi dapatnya diberikan saran atau koreksi sesuai peraturan, tolak ukur serta objektifitas guna penyempurnaan kinerja Lanud Sultan Hasanuddin.
Sementara itu, Irdaku Itjenau Kolonel Adm Agus Hendriyadi menyampaikan, dalam pelaksanaan wasrik ini, Itjenau bertugas membantu Kepala Staf Angkatan Udara dalam menyelenggarakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap daya guna, tepat guna, tertib hukum dan tertib tindak terhadap segala program, ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.”
Bahwa Itjenau sebagai pengawas internal, dalam melaksanakan wasrik bertujuan untuk membantu dalam meningkatkan kinerja satuan agar menjadi lebih baik. Karena sesungguhnya wasrik dapat membantu kemajuan Koopsau II serta Lanud Sultan Hasanuddin kedepan, apabila temuan wasrik yang dihasilkan bermutu, bersifat strategis dan dapat dipertanggungjawabkan untuk diketahui dan dijadikan bahan masukan bagi pimpinan TNI AU dalam menentukan kebijakan selanjutnya. (Arif)
