TALAUD, channel-indonesia.com – Cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak yang tinggi kembali menimbulkan kecelakaan di perairan Talaud. Pada hari Jumat tanggal 24 September 2021 sekitar pukul 22.00 Wita, KM Dampelan Indah yang diawaki 15 nelayan asal Desa Tule terbalik dihantam ombak tinggi dan angin yang kencang pada posisi koordinat 4° 7’24.04” LU – 127° 8’25.50” BT yaitu sekitar 20 NM dari pantai. Setelah terapung-apung di laut selama 2 jam, seluruh ABK kapal KM Dampelan Indah dapat diselamatkan oleh ABK Kapal Angel 02 yang sedang beraktivitas di sekitar perairan tersebut.
Informasi kejadian yang diterima Lanal Melonguane pada hari Sabtu pagi 25/09/2021 kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi dengan berbagai pihak terkait antara lain BPBD Talaud, pengurus CV TIM yang merupakan pemilik kapal KM Angel 02 yang berada di TKP serta beberapa kelompok nelayan yang memiliki armada kapal yang cukup besar untuk melaksanakan kegiatan evakuasi ABK dan kapal yang terbalik. Jarak yang cukup jauh, cuaca yang kurang baik menjadikan pertimbangan kegiatan SAR dan evakuasi tidak menggunakan kapal yang kecil.
Dengan sigap Letkol Marinir Adi Sucipto, S.T.,M.Tr.Hanla selaku Komandan Lanal Melonguane memerintahkan perwira stafnya untuk melaksanakan analisa dan perencanaan cepat, menyiagakan dan menurunkan Tim SAR Evakuasi Medis ke lapangan yang terdiri dari Tim Laut dengan dilengkapi perahu karet dan peralatan SAR serta Tim Darat yang dilengkapi dengan peralatan medis lapangan dan tenaga kesehatan termasuk dokter. Dengan kerjasama yang baik, akhirnya pkl. 20.30 Wita 15 ABK beserta kapal yang terbalik berhasil ditarik mendekat ke arah pantai oleh KM Enjel 02 dapat ditindaklanjuti oleh Tim SAR dan Evakuasi Medis dari Lanal Melonguane.
Masih berada di atas kapal, seluruh ABK yang selamat mendapatkan pemeriksaan kesehatan di lokasi oleh Letda Laut (K) Fahmi Henggar P selaku Katim Medis. Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan hasilnya tidak ditemukan luka-luka ataupun gangguan kesehatan yang serius dari ke 15 ABK KM Dampelan Indah, seluruh ABK kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet Lanal Melonguane ke pantai Desa Tule oleh prajurit Lanal Melonguane dibantu masyarakat setempat. Seluruh kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.
Berkaitan dengan kejadian tersebut, Danlanal menyampaikan terima kasih dan apresiasinya yang tinggi kepada semua pihak yang telah bahu-membahu bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan tersebut. Melalui media ini, Danlanal Melonguane pun kembali mengingatkan dan memberikan imbauan kepada seluruh pengguna laut di Kabupaten Kepulauan Talaud, baik itu nelayan, operator dan pengguna kapal angkut penumpang dan barang dan lain-lain agar selalu memperhatikan dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan saat hendak atau sedang beraktivitas di laut.
Perairan Talaud yang luas, sepi dan jarang dilalui kapal-kapal, menjadikan meningkatnya resiko kecelakaan di laut menjadi tidak terpantau atau terlambat diketahui atau bahkan bisa mengakibatkan korban nyawa hilang di laut.
Danlanal Melonguane juga mengimbau agar tidak memaksakan diri untuk mendapatkan tangkapan yang banyak namun mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan. Kondisi cuaca dan ombak di laut juga harus dipertimbangkan dengan muatan kapal.
Mengakhiri pernyataannya, Komandan Lanal Melonguane tak lupa memberikan semangat bagi seluruh prajuritnya yang berdinas di perbatasan untuk terus semangat dalam menjalankan tugas serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan daerah.
Di tempat terpisah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) mengapresiasi langkah Danlanal Melonguane untuk mengambil aksi secara cepat dalam melaksanakan pertolongan, sehingga jatuhnya korban jiwa dapat terelakan. (Arif)