Kemenko PMK Gelar Ekspedisi Bakti Pemuda PMK Untuk NKRI

Kemenko PMK Gelar Ekspedisi Bakti Pemuda PMK Untuk NKRI

SOLO,channel-indonesia.com– Kemenko PMK menginisiasi program khusus dalam peningkatan kapasitas pemuda melalui “Ekspedisi Bakti Pemuda PMK Untuk NKRI”, yang akan diselenggarakan di Propinsi Jawa Tengah pada bulan November 2019 .

Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kemenko PMK, Dody Usodo membuka acara Rapat Koordinasi Persiapan Ekspedisi Bakti Pemuda PMK yang berlangsung di Surakarta, Rabu (25/9/2019).

Lebih lanjut Dody menjelaskan bahwa Ekspedisi Bakti Pemuda PMK merupakan kegiatan pembekalan bersama pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemuda bidang pembangunan manusia dan kebudayaan disertai pendidikan karakter, kedisplinan untuk menjadi agen perubahan / kader pembangunan manusia dan kebudayaan di daerah.

“Outcome dari kegiatan ini adalah memperkokoh rasa persatuan dan meningkatkan jejaring tenaga profesional tingkat kecamatan dari berbagai kabupaten/kota yang pada akhirnya turut membantu percepatan implementasi program-program pemerintah bidang PMK di masyarakat”, jelas Dody.

Sedangkan dalam kesempatan yang sama, Iwan Eka selaku Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Kemenko PMK dalam paparannya menjelaskan bahwa Ekspedisi Bakti Pemuda PMK ini diikuti 2.000 orang pemuda yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat seperti : mahasiswa, tokoh perempuan, tokoh pemuda, karang taruna, organisasi masyarakat, dan berbagai pemuda tenaga profesi yang bertugas di tingkat kecamatan diantaranya: ASN Kecamatan, Tenaga Pendamping Desa, Pendamping PKH, TAGANA, Penyuluh Agama, Pendamping KUBE, Duta Genre.”.

Peserta direkrut berasal dari delapan kabupaten/kota, yaitu Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Boyolali, Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Sragen, Kab. Wonogiri, dan Kota Magelang.

Pelaksanaan pembekalan bagi peserta Ekspedisi Bakti Pemuda PMK diagendakan tanggal 13-23 November 2019 bertempat di Rindam IV/ Diponegoro, Magelang.

Pola rekrutmen peserta difokuskan pemuda yang aktif bekerja atau membangun dalam bidang pembangunan manusia dan kebudayaan tingkat kecamatan dengan harapan agar nantinya menjadi agen perubahan yang lebih handal dan mempunyai jejaring yang lebih baik sehingga dapat lebih cepat menjalankan program-program PMK dengan mensinergikan berbagai ahli dan unsur masyarakat.

Materi pembekalan meliputi (1) Pendidikan karakter : Pancasila, Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Revolusi Mental. (2) Subtansi bidang PMK seperti Dasar Kebencanaan, Jaminan / Bantuan Sosial, Program Kesehatan, Program Pendidikan, Program Agama, Program Kepemudaan, Program Perlindungan Perempuan dan Anak, Program Pembangunan Desa, Anti Narkoba, Positif bermedia sosial, Anti Radikalisme, Anti Pornografi, Kerukunan antar umat beragama, Anti korupsi dan sebagainya.

Sementara itu, Biro Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rachmi Rochiem, menyampaikan bahwa Pemprov Jateng menyambut baik dan siap mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Program ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas pemuda sebagai agen perubahan yang akan meningkatkan percepatan dalam pembangunan manusia dan kebudayaan di 8 kabupaten kota.

Komandan Bela Negara Rindam IV/ Diponegoro, Letkol Tentrem menyampaikan untuk mendukung peningkatan kapasitas pemuda ini akan diajarkan subtansi pendidikan kedisplinan, kepemimpinan, outbound dan baris berbaris.

Danrem 074/Warastratama, Kol Inf Rafael Granada Baay, pada kesempatan yang sama mengatakan jajarannya siap mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Rafael juga mengimbau agar Pemda memanfaatkan momen ini untuk membina kader kader perubahan di wilayahnya masing-masing.

Hadir pada rapat koordinasi ,Biro Kesra Pemprov Jawa Tengah, Rindam IV/Diponegoro, Danrem 074/Wiraswastama, serta perwakilan Bagian Kesra dari Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Boyolali, Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Sragen, Kab. Wonogiri, dan Kota Magelang . (Humas PMK/munir).

Related Articles