JAKARTA,channel-indonesia.com –
Pelayanan dan perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri senantiasa menjadi prioritas Pemerintah RI, termasuk melalui peran aktif Kedutaan Besar RI di berbagai negara sahabat.
Sebagai dampak global dari pandemi Covid-19, sejumlah rute dan jadwal
penerbangan internasional mengalami penyesuaian mengikuti regulasi dari setiap negara.
Hal ini juga berimbas terhadap rute penerbangan yang umumnya digunakan oleh WNI yang bekerja di Papua Nugini untuk kembali ke tanah air, yaitu via Singapura dan Manila.
Sehubungan dengan masih belum dimungkinkannya rute transit via kedua bandara tersebut, KBRI Port Moresby kembali melaksanakan program repatriasi mandiri guna memfasilitasi
kepulangan sebanyak 127 WNI ke tanah air pada tanggal 18 November 2020. Pada saat keberangkatan, seluruh WNI dalam keadaan sehat dan kondisi yang baik.
Ketika melepas keberangkatan para WNI di Bandara Jackson’s International Port Moresby, Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, Drs. Andriana Supandy, MA mengingatkan kembali agar para WNI terus melakukan langkah – langkah pencegahan Covid-19 dan mematuhi himbauan dari Pemerintah hingga sesampainya di daerah asal masing – masing. Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Andriana Supandy juga menyampaikan apresiasi kepada para WNI yang telah menjaga nama baik Indonesia
selama tinggal dan bekerja di PNG.
Pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA7260/17 tiba di Bandara Jackson’s International Port Moresby pukul 11.45 pagi waktu setempat membawa 31 penumpang, termasuk 23 diantaranya adalah tenaga terampil Indonesia yang akan bekerja di berbagai perusahaan di Papua Nugini. Pasca proses ground handling pesawat berangkat dari Port Moresby pukul 14.25 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 19.10 WIB hari yang sama.
Sejak terjadinya pembatasan rute penerbangan dari dan menuju Papua Nugini pada bulan Maret 2020, KBRI Port Moresby secara total telah memfasilitasi kepulangan 615 WNI dari berbagai wilayah di Papua Nugini melalui 15 kali program repatriasi mandiri. Repatriasi dari Papua Nugini dilaksanakan melalui dua rute, yaitu rute alternatif Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw – Wutung atau melalui penerbangan khusus menggunakan pesawat charter.
Selain itu KBRI Port Moresby juga telah melaksanakan dua kali repatriasi mandiri untuk memfasilitasi kepulangan 203 WNI dari wilayah Kepulauan Solomon. Sehingga total WNI yang telah direpatriasi dari kedua Negara sahabat tersebut berjumlah 818 orang. Para WNI
yang kembali kebanyakan karena mengalami PHK atau habis masa kontrak kerjanya dan tidak diperpanjang karena dampak ekonomi Covid-19. Beberapa lainnya mengalami sakit keras dan harus dirawat ke Indonesia atas permintaan keluarga.
Para WNI yang kembali umumnya bekerja pada sejumlah sektor diantaranya kehutanan, pertambangan,
perkebunan, kelautan, konstruksi, perhotelan dan restoran.
Ditengah masa transisi global menuju tatanan normal baru, Duta Besar Andriana Supandy beserta jajarannya senantiasa mengimbau agar masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Papua Nugini dan Kepulauan Solomon dapat terus menjalin komunikasi dengan KBRI serta segera memberikan informasi jika terjadi situasi yang bersifat darurat.
Selain itu masyarakat juga diimbau agar selalu menaati peraturan Pemerintah RI, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon serta menerapkan langkah – langkah pencegahan Covid-19 dan menghindari tempat – tempat / kerumunan yang rentan terhadap terjadinya penularan. (Luska)