MAMUJU, channel-indonesia.com – Amanat tertulis Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, S.E yang dibacakan oleh Kasrem 142/Tatag Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding dihadapan pasukan yang tergabung dalam Satgas Transisi Darurat Kepemulihan Pasca Bencana gempa bumi Mamuju dan Majene mengatakan,
pada bulan Januari yang lalu telah terjadi musibah bencana alam gempa bumi di Kab. Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat yang telah menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materiil. Selasa ( 17/02/21 )
Sampai saat ini Prajurit Kodam XIV/Hasanuddin yang terlibat Satgas Penanggulangan bencana masih melaksanakan tugas didaerah tersebut.
” Terima kasih serta penghargaan kepada segenap Prajurit yang telah mengerahkan segala kemampuan membantu Pemerintah Daerah untuk percepatan pemulihan pasca terjadinya bencana di Provinsi Sulawesi Barat ” Tandas Pangdam XIV/Hasanuddin
Apapun yang dilakukan adalah tugas yang sangat mulia dan akan menjadi ladang pahala untuk berbakti kepada sesama, sekaligus sebagai implementasi jati diri TNI AD sebagai Tentara Rakyat yang berasal dari Rakyat oleh Rakyat dan untuk rakyat, sehingga keberadaan TNI AD selalu bersama sama dengan Rakyat dan berjuang untuk kepentingan Rakyat. Tandas Pangdam.
Pangdam juga menghimbau kepada seluruh satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin agar terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana bencana yang lain, mengingat ancaman bencana alam sewaktu waktu dapat terjadi dengan bentuk serta tingkat kerawanan yang berbeda beda. Kata Pangdam XIV/Hasanuddin dalam amanat tertulisnya.
Ditempat yang sama Kasrem 142/Tatag Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding menambahkan, pimpinan TNI telah memerintahkan seluruh prajurit agar tetap mengawal protokol kesehatan covid 19.
” Setiap Prajurit harus senantiasa menghimbau dan memberi pemahaman kepada masyarakat, betapa pentingnya prokes Covid 19 khususnya 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan” Pungkas Kasrem 142/Tatag
Kasrem juga menekankan selain 3 M, Prajurit harus mensukseskan program 3T, yaitu Testing (pemeriksaan), Tracking ( penelusuran kontak erat ), dan Treatment (tindak lanjut berupa perawatan pada pasien) dalam upaya penanganan Covid 19.
Pada bagian lain Kasrem 142/Tatag menegaskan, saat ini Prajurit Korem 142/Tatag mengalami dampak dari gempa bumi, ada beberapa fasilitas yang rusak, namun pembinaan satuan dan pembinaan wilayah harus tetap dilaksanakan, sesuai dengan program yang telah dibuat.
” Kita semua adalah bagian dampak dari gempa bumi, tapi selaku Prajurit harus tetap berada digarda terdepan membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitannya” urai Kolonel Inf Yusuf Sampetoding. (Arif)