Follow

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Kasau: Prajurit Harus Mampu Cegah Paham Radikalisme

JAKARTA,channel-indonesia.com– Para prajurit TNI AU dan keluarganya paham betul radikalisme, sehingga mampu mencegah masuknya paham tersebut ke dalam tubuh TNI AU.

Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., saat membuka pembekalan deradikalisasi di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

“Kita selalu amati dan pahami gerakan kelompok-kelompok dalam masyarakat yang awalnya mengajak radikalisme, melakukan perang, dan menolak Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Kasau.

Advertisement

Pembekalan yang diikuti ribuan prajurit TNI AU, baik perwira, bintara, tamtama, dan PNS ini, menghadirkan penceramah K.H. Ahmad Muwafiq atau yang dikenal dengan Gus Muwafiq, pimpinan pondok pesantren di Sleman, Yogyakarta.

Gus Muwafiq mengatakan, radikalisme terbentuk bukan dari faktor lingkungan atau ekonomi. Radikalisme dapat terbentuk karena ketidaksiapan bertemu antar kelompok, antar agama, bahkan antar bangsa dan negara.

Pada pembekalan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam tersebut, Gus Muwafiq menekankan pentingnya prajurit TNI AU mengenal kembali makna nasionalisme dan bagaimana menjaganya.

“Hal ini menjadi penting karena sesuai tugas pokok dan fungsinya, TNI didesain untuk bela negara. Namun tidak menutup kemungkinan bibit radikalisme negatif bisa tumbuh di dalam tubuh institusi,” pesannya.

Tampak hadir,,Wakasau, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Dankodiklatau, Pangkoopsau I. (Dispenau/munir)

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement