Kasal Melepas Keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I “AURORA” TNI AL

Kasal Melepas Keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I “AURORA” TNI AL

JAKARTA, channel-indonesia.com -Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah 5,8 juta km2, memiliki wilayah perairan dengan mega biodiversitas yang belum tereksploitasi secara optimal, sehingga masih diperlukan adanya penelitian dan kajian yang mendalam tentang berbagai potensi dan fenomena kelautan yang terkandung di dalamnya.

Peringatan satu abad hidrografi dunia pada tahun ini, merupakan momentum emas yang menegaskan eksistensi dan perjalanan panjang serta transformasi peran hidrografi, yang saat ini tidak hanya turut menjamin keselamatan navigasi pelayaran akan tetapi juga memberikan kontribusi bagi kepentingan strategis lainnya.

Berbagai kegiatan digelar Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Pushidrosal) merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun hari Hidrografi Dunia seperti, salah satunya Ekspedisi Jala Citra I 2021 “AURORA”
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., para Panglima Kotama TNI AL wilayah Jakarta, pejabat utama Mabes TNI AL, serta pejabat Kementerian dan Lembaga, melepas keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I “Aurora” TNI AL bertempat di Dermaga Pondok Dayung, Komando Armada (Koarmada) I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (03/08).

Pada kesempatan itu, Kasal menjelaskan bahwa Ekspedisi Jala Citra I “Aurora” ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh putra-putri Indonesia setelah lama tidak dilaksanakan. Bertepatan dengan peringatan 100 tahun Hari Hidrografi Dunia, Pushidrosal bersama dengan peneliti-peneliti dari Lembaga dan Kementerian melaksanakan penelitian di Laut Halmahera. Ini merupakan ekspedisi yang pertama yang dilakukan oleh anak bangsa setelah tahun 2000. Diharapkan penelitian ini dapat mengungkap sumber daya maritim di perairan tersebut yang belum tergali secara optimal.

Eskpedisi Jala Citra I “AURORA” TNI AL dilaksanakan dengan tiga etape. Etape pertama tanggal 13-23 Agustus 2021 dengan membawa 9 peneliti, Etape kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus – 7 September dengan membawa 9 peneliti, sementara etape ketiga dilaksanakan pada tanggal 12-22 September 2021 tanpa peneliti. Ekspedisi ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober ini dilaksanakan menggunakan KRI Spica-934 sebagai wahana penelitian yang merupakan kapal survei TNI AL di bawah komando dari Pushidrosal sebagai wahana penelitian utama. Ekspedisi ini bertujuan untuk meneliti sumber daya alam perairan Halmahera dan Papua, serta diharapkan dapat mengungkap lebih dalam misteri yang ada di laut Halmahera dan perairan Papua.

Melalui Ekspedisi ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan kembali ekspedisi kelautan pada lingkup Nasional lainnya yang dilaksanakan untuk meneliti sumber daya kelautan oleh putra-putri Bangsa Indonesia, seperti Ekspedisi Siboga, Snellius I Serta Snellius II. Sehingga diharapkan, dapat menambah khasanah pengetahuan serta melengkapi inventarisasi potensi sumber daya kelautan serta karakteristik lingkungan laut perairan nasional.

Penelitian ini juga bertujuan untuk melaksanakan pengumpulan data, hidrografi di perairan Halmahera dan sekitarnya, untuk kepentingan pemetaan, keselamatan navigasi dan pelayaran terkait di lokasi yang merupakan pendekat ke pelabuhan-pelabuhan khusus di Halmahera, dimana wilayah perairan pada area tersebut juga memiliki kondisi geologi yang kompleks serta keanekaragaman hayati, sehingga ekspedisi ini juga akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia, dan ini diharapkan juga dapat meneliti fenomena aliran pergeseran arus dari Samudra Pasifik ke Laut Banda menuju Samudra Hindia, serta koneksitasnya dengan sistem cuaca dan kandungan mineral bawaan pada kolom air laut.

Dalam rangkaian kegiatan ini Pushidrosal menggandeng para peneliti dari Kementerian, Lembaga dan universitas bidang hidrografi, geodesi, geologi, oseanografi, meteorologi, serta kelautan dan perikanan guna mengungkap lebih dalam misteri yang ada di laut Halmahera dan sekitarnya, sehingga dapat turut mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Pada kesempatan tersebut, Kasal juga menjelaskan tentang perkembangan Serbuan Massal Vaksinasi yang digelar TNI AL di berbagai daerah pesisir dan masyarakat maritime di seluruh Indonesia. Kasal menjelaskan bahwa target serbuan vaksin di daerah pesisir dan masyarakat maritime sudah mencapai 85 sampai 90%. Saat ini TNI AL mengalihkan serbuannya di daerah-daerah yang laju vaksinasinya masih rendah, seperti Cilegon yang baru 11% dan Sumedang 17%.

TNI AL mengerahkan unsurnya yakni KRI Suharso dengan KRI Semarang untuk pengisian oksigen guna membantu dalam penanganan covid 19 di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk membantu kelangkaan oksigen di rumah sakit dan masyarakat akibat permintaan oksigen yang meningkat. (Maliki)

author

Related Articles