Kapuspen TNI : TNI Tidak Terpancing oleh OPM

Kapuspen TNI : TNI Tidak Terpancing oleh OPM

JAKARTA – Menanggapi kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang sering dipanggil OPM terhadap dua prajurit TNI, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Sisriadi mengatakan TNI memiliki rule of engagement (ROE) yang berisi aturan (larangan dan kewajiban) hukum humaniter. Karena itu, TNI tidak akan meniru apa yang dilakukan KKB.

“Jadi kami nggak usah ikut-ikutan brutal seperti mereka (KKB). Kalau gitu nggak usah jadi TNI. TNI tidak brutal, TNI profesional,” tegas Kapuspen saat dikonfirmasi.

Sebenarnya, lanjut Kapuspen, prajurit TNI yang bertugas di Papua selalu menggunakan standar operasi atau rules of engagement dalam menangani KKB.

Oleh karena itu, TNI tidak bisa bertindak secara brutal dalam menangani KKB. Meskipun KKB telah bertindak secara brutal melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI-Polri.

“Jadi kita tidak ikut brutal, kita profesional, jadi semua tindakan terukur, terukur melalui prosedur standar, kemudian rule of engagement, standar-standar hak asasi manusia kita gunakan,” imbuhnya.

Ditegaskan Kapuspen TNI, TNI tidak ingin dan tidak akan terpancing saat berhadapan dengan musuhnya.

” Jadi semua tindakan terukur, terukur melalui prosedur standar,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan dua anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum TNI/Polri untuk Papua yaitu Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan tewas saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM. Peristiwa itu terjadi di di wilayah Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12).

Kedua prajurit TNI tersebut gugur saat sejumlah anggota TNI-Polri beserta masyarakat sedang mengangkut logistik dari kedudukan helipad ke arah Kampung Kulapa, tempat kegiatan baksos.

Dengan Brutal Kelompok OPM menyerang anggota TNI dan Polri serta Masyakat yang sedang bergotong royong mengangkut logistik. Mendapat serangan dari OPM, kedua prajurit TNI ini langsung melindungi warga yang tengah membawa logistik makanan, namun kedua prajurit ini gugur terkena tembakan saat melindungi warga. Baku tembak sempat terjadi. (Luska)

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *