MAKASSAR, channel-indonesia.com – Bertempat di Gereja Kathedral Makassar Jl. Kajaolalido Ujung Pandang Makassar telah tiba Prof. H. Said Aqil Siroj (Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama) dalam rangka kunjungan kasih pasca ledakan bom di Gereja Kathedral Makassar, Minggu 11/04/2021.
Turut hadir kunjungan tersebut, Plt. Gubernur Sulsel Bpk. Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si, Dandim 1408/BS Kolonel Kav. Dwi Irbaya Sandra. S. Sos., Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana S.IK., Ketua Harian Bisma Wadah Kerukunan Bergama Indonesia DR. John Natan Palinggi, Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Sulsel Kiai H. Hamzah Harun, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Para Pastor, Suster, Para Wakil Ormas Katolik.
Sambutan Uskup Gereja Katedral Makassar mengatakan,”Pada hari ini kita sungguh berbahagia, karena ditengah-tengah kita telah hadir Prof. H. Said Aqil Siroj (Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama) bersama rombongan yang karena cintanya kepada kita semua umat Katolik di Makassar menyempatkan datang dari Jakarta,
peristiwa kemarin tak lain ingin memecah belah persaudaraan beragama kita namun karena Kuasa Tuhan peristiwa itu membuat kita semua semakin kuat dalam beragama.” sambutnya.
Harapan umat Katolik Gereja Kathedral yang disampaikan oleh Bkp. Ernawan Lutfi mengatakan,”Kerjasama yang sudah terjalin begitu intens dan harus kita tingkatkan, mari kita bekerjasama menghilangkan diskriminasi, kerjasama dalam hal diskusi guna mengambil langkah-langkah untuk pencegahan paham radikal sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali, kita punya Pancasila sebagai ideologi yang luar biasa sehingga kita kiranya itu menjadi pemersatu dari ke beraneka ragaman di indonesia.”paparnya.
“Kami berharap tercipta kerukunan dan kedamaian di Indonesia terkhusus di Kota Makassar Sulawesi Selatan. “pungkasnya.
Prof. H. Said Aqil Siroj (Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama) menyampaikan,”
Kita diciptakan oleh Tuhan YME di dunia membawa dan membangun insani / humanity maka yang melakukan bom kemarin melupakan bahwa dia sebagai insan, Kami keluarga besar Nahdatul Ulama menyampaikan turut berduka yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut dan kami mengutuk keras terjadinya peristiwa tersebut,” paparnya.
Menambahkan,” Mari kita tingkatkan cara berpikir, kerjasama dalam diskusi dan aktif secara bersama sama dalam melakukan giat sosial, mari membangun spritual beragama diantara kita dan melupakan perbedaan suku, agama dan ras karena kita adalah satu didalam kemanusiaan.” pungkasnya.
Adapun sambutan Ketua Harian Bisma Wadah Kerukunan Bergama Indonesia DR. John Natan Palinggi mengatakan,”
Tidak akan ada kebahagian apabila kita tidak menjunjung toleransi antar umat beragama, yang kurang kita bahas selama ini tentang kerukunan antar sesama maka dari itu mari kita menjaga dan membangun kerukunan antar sesama.” tandasnya. (Eris)