Follow

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura Turut Mediasi Warga Negeri Tial dan Tulehu

MALUKU -Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura, Brigjen TNI Julius Jolly Suawa S.Sos., mewakili Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M., bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, untuk melakukan mediasi warga Negeri Tial dan Tulehu yang terlibat bentrokan pada Senin (31/3), bertempat di Kantor Desa Negeri Tulehu dan Negeri Tial, Selasa (1/4/2025).

Pertemuan mediasi guna meredakan ketegangan dan mencari solusi jangka panjang bagi kedua negeri ini, dihadiri oleh Dandim 1504/Ambon, Urwasda Polda Maluku, Dansat Brimob Polda Maluku, Kapolresta P Ambon dan P.P lease, Danramil 1504-04 Salahutu, Kapolsek Salahutu, Kepala kecamatan salahutu, Raja Negeri Tulehu, Pejabat Negeri Tial, tokoh adat, tokoh agama, pemuda serta masyarakat dari kedua negeri yang bertikai.

Pada kesempatan ini Gubernur Maluku menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada hukum yang berlaku. Ia menekankan bahwa pemerintah siap mendukung upaya pemulihan, termasuk bantuan bagi korban yang terdampak.

Advertisement

“Kita semua tidak menginginkan konflik. Mari kita percayakan penyelesaian ini kepada hukum dan nilai-nilai adat yang kita junjung. Saya juga siap membantu biaya pengobatan bagi korban yang terdampak,” ujar Gubernur Maluku.

Kapolda Maluku menambahkan bahwa aparat keamanan telah melakukan penyelidikan untuk menegakkan keadilan.

“Kami sudah bekerja untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab. Jangan ada aksi-aksi tambahan yang justru merugikan kedua desa,” tegasnya.

Sementara itu, Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura menekankan bahwa kehadiran aparat keamanan adalah bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat.

“TNI dan Polri selalu ada untuk menjaga keamanan. Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan tidak memperbesar konflik ini,” tuturnya.

Masyarakat Negeri Tial dan Tulehu menyambut baik inisiatif mediasi ini, namun mereka juga mengungkapkan keresahan mereka. Mereka menyoroti bahwa bentrokan serupa sudah terjadi sebelumnya dengan pelaku yang sama. (Pendam 15/Pattimura)

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement