JAKARTA, channel-indonesia.com – Kanasugi Kenji, Dubes Jepang yang baru untuk Indonesia bahas masalah investasi Jepang ke Indonesia. Pembahasan itu dilakukan bersama Yusron Ihza dalam jamuan makan pagi di Sun Galery, Hotel Dharmawangsa, Rabu (19/5) kemarin.
Yusron, seperti diketahui, adalah Dubes Indonesia untuk Jepang periode 2013-2016. Jamuan itu dilaksanakan sehubungan dengan kunjungan kehormatan _(courtesy call)_ Dubes Kanasugi kepada Yusron.
Kunjungan kehormatan di atas, seperti tersirat dalam Instagram Kanasugi kemarin, dilakukan karena Yusron merupakan figur penting bagi Jepang. Tak hanya pernah menjabat sebagai Dubes, Yusron juga penyandang gelar S2 dan S3 bidang Politik Ekonomi Internasional dari Tsukuba University di Jepang. Yusron, dengan kata lain, adalah orang yang mengerti masalah.
Terkait masalah investasi, investasi Jepang ke Indonesia kini menurun dari peringkat ke-4 ke peringkat ke-7. Hal ini tentu tidak baik dan tidak boleh dibiarkan.
Dubes Kanasugi, menurut Yusron, meminta saran tentang bidang apa yang ideal untuk investasi. Dan Yusron menyarankan investasi di bidang pertanian serta industri pengolahan hasil pertanian.
Pada saat yang sama, pembangunan pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian akan berarti pula sebagai industri di bidang energi.
“Bukankah singkong, misalnya, akan menjadi pangan jika kita jadikan combro. Tapi, akan menjadi energi jika kita jadikan etanol?” Tanya Yusron saat dihubungi wartawan.
Tak hanya membuka lapangan kerja yang luas, pertanian bahkan merupakan bidang yang amat strategis. “Saya berani mengatakan bahwa siapa yg menguasai pangan dan energi, dia akan menguasai dunia, ujar Yusron”.
“Kekuatan kita ada di situ dan tidak dimiliki oleh negara-negara empat musim. Idealnya kita bergerak pada sektor yg kita kuat, dan bukan sebaliknya”, kata Yusron.
“Saingan kita satu-satunya hanya Brazil, negara tropis besar yang lain”, lanjut mantan Ketua Komisi I DPR RI bidang pertahanan ini.
Terkait dengan tema energi terbarukan ”renewable energy”, hal di atas tentu amat relevan, sambung dia.
Ketika ditanya apa peran yang dapat ia lakukan, Yusron mengatakan bahwa itu bergantung _end user._ “Jika Pemerintah Indonesia mau angkat saya sebagai Duta Investasi atau jika Jepang mau angkat saya sebagai Konsul Kehormatan, saya siap”, pungkas Yusron. (Luska)