Indahnya Kebersamaan Natal Dua Negara di Perbatasan RI -PNG 

Indahnya Kebersamaan Natal Dua Negara di Perbatasan RI -PNG 

SKOUW,channel-indonesia.com– Untuk pertama kalinya di perbatasan diadakan Natal Bersama Dua Negara yakni warga Negara Indonesia dan warga Negara Papua Nugini, kegiatan ini boleh terselenggara dengan dipelopori oleh Satgas Yonif 713/Satya Tama lewat pendekatan Dansatgas  Letkol Inf Dony dan jajarannya kepada masyarakat Dua Negara ini. Kamis (12/12/2019)

Negara Indonesia yang di wakili oleh Jemaat GKI Di Tanah Papua Pospel Edom Skouw Bakal Klasis Muara Tami pimpinan bapak Pendeta Jhon Watopa yang di dalamnya ada Personel Pos Kotis dan Papua Nugini yang diwakili oleh Jemaat Calvary Lutheran Church Vanimo West Sepik Province Papua New Guinea pimpinan Pastur Andrew Kaupa.

Kegiatan Ibadah Syukur Dua Negara RI dan PNG menyongsong Perayaan Natal 25 Desember 2019 dan Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2019 ini mengambil Tema Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang  dan Sub Tema melalui ibadah syukur ini kita membangun kehidupan bersama dalam persahabatan dan perdamaian yang berlandaskan Kasih Yesus Kristus.

Kegiatan ini dilaksanakan tepat di depan Pos Kotis Satgas Yonif 713/ST di Lapangan Helipad Pos Kotis Skouw Distrik Muara Tami, yang di hadiri -+ 120 orang.

Gembala Jemaat Gereja Calvary Pastur Andrew Kaupa menyampaikan bersukacita sekali karena untuk pertama kalinya terlaksana Natal di Perbatasan ini.

Oleh sebab itu, sudah sepantasnya dan seharusnya semua umat  mensyukuri, merayakan dan memaknai peristiwa Agung ini dengan penuh syukur dan kegembiraan. Maka dari itu saya sebagai Gembala Jemaat Calvary Vanimo berharap kita semua bisa bekerjasama, bisa menjalin hubungan persahabat dan persaudaraan yang baik.

Bapak Pendeta Moses Pulalo ketua Bakal Klasis Muara Tami  mengucapkan terimakasih banyak atas terselenggaranya ibadah ini, persahabatan tidak mengenal perbedaan, suku, bangsa, agama dan ras, salam Natal saya untuk seluruh orang Vanimo Tuhan memberkati.

Dansatgas Yonif 713/Satya Tama Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han., M.I.Pol menyampaikan rasa syukurnya karena ibadah Natal ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Perbatasan RI-PNG.

Pada acara perayaan Natal di Akhir tahun 2019 ini mari kita sama sama mengevaluasi dan tidak mengeksklusifkan diri sendiri dan menyendiri. Tuhan menyentuh hati kita masing masing bahwa Tuhan selalu ada pada keadaan apapun mari membangun diri  mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga harapan kita dapat di dengar oleh Tuhan.(maliki)

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *