Hari Santri Nasional, Momentum Perkuat Keimanan

Hari Santri Nasional, Momentum Perkuat Keimanan

BOJONEGORO,channel-indonesia.com– Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, mengapresiasi pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019, diwilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (22/10).

Pasalnya, tidak hanya diwilayah Kota Bojonegoro saja yang berlangsung meriah. Namun, perayaan hari santri tahun ini juga begitu meriah diseluruh pelosok Kabupaten Bojonegoro.

“Sangat membanggakan, antusiasme santriwan dan santriwati begitu tinggi. Seperti terlihat, pada upacara peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro pagi ini,” ungkapnya.

Diharapkan, momentum peringatan Hari Santri ini dapat dijadikan sebagai penguatan iman masyarakat khususnya santriwan santriwati Bojonegoro dalam beribadah maupun bersosialisasi dilingkungan masyarakat.

“Sehingga semakin memperkuat keimanan para santri itu sendiri,” tambahnya.

Sementara pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 yang dipusatkan di Alun-alun Kota Bojonegoro dipimpin langsung oleh Bupati DR Hj Anna Mu’awanah.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah yang membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia mengatakan bahwa penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional merujuk pada tercetusnya ‘Resolusi Jihad’ yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri tahun 2019 bertemakan ‘Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia’. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta, bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.

Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural.

“Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” tandas Bupati.

Turut Hadir, Forkopimda, Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto, M. Pd., Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin, Ketua FKUB KH. Alamul Huda, Ketua Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro KH. Maimun Syafi’i .(Kodim 0813/munir)

Related Articles