Hari Lahirnya Pancasila, Korem 172/PWY Gelar On Air Dialog Interaktif RRI Jayapura

Hari Lahirnya Pancasila, Korem 172/PWY Gelar On Air Dialog Interaktif RRI Jayapura

ABEPURA – Pancasila sebagai Ideologi negara (staatsidee) yang merupakan dasar negara atau sering disebut juga dengan dasar falsafah negara ( philosophische grondslag), dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Korem 172/Praja Wira Yakthi menggelar dialog interaktif bekerjasama dengan RRI Jayapura dan disiarkan secara langsung kepada masyarakat, bertempat di Makorem 172/PWY, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jum’at (29/5).

Dialog yang mengangkat tema “Papua Pancasila Dalam Bingkai NKRI” ini, menghadirkan beberapa narasumber. Seperti tokoh adat Herman Yoku yang juga salah satu anggota MRP (Majelis Rakyat Papua) dan tokoh pemuda ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Prov. Papua Ali Kibay Wanggai, sementara dari Korem 172/PWY hadir Kasiter Korem Letkol Inf Daniel P. Manalu, S.H., Kapenrem 172 Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H., dan Kapten Kav Roland Junaidi.

Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Izak Pangemanan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Papua.

“Kegiatan ini sesuai dengan petunjuk Komando Atas dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih agar semua pihak berperan dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dan juga mensosialisasikan bulan Juni sebagai bulan Pancasila”, kata Izak di Jayapura saat dihubungi.

Lebih lanjut dikatakan, Pancasila sebagai dasar ideologi negara, harus tetap di jaga dan dipertahankan oleh masyarakat khususnya di Papua ini dari pihak-pihak yang ingin memecah belah Indonesia.

Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu nilai yang terkandung dalam sila Pancasila, yang tentunya sudah sangat sesuai dengan adat dan budaya yang ada di Papua. Seperti misalnya Obey atau yang kita kenal sebagai pendopo di Jawa, adalah merupakan tempat yang di gunakan untuk musyawarah oleh masyarakat adat di Jayapura dalam menyelesaikan permasalahan, sehingga dapat mencapai mufakat bersama.

“Untuk itu kita berharap, dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat diajarkan dan dilaksanakan mulai dari keluarga sampai lingkungan masyarakat, seperti musyawarah mufakat, gotong royong, dan nilai-nilai lainnya”, lanjut Izak.

Sementara itu, ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Prov. Papua Ali Kibay Wanggai mengatakan demi tegaknya NKRI, maka nilai Pancasila harus disosialiasaikan kepada masyarakat supaya tertanam dalam hati sanubari masyarakat untuk mengamalkan lima sila yang ada pada Pancasila.

“Sebagai anak asli Papua saya sangat bersyukur dan juga merasa bangga karena Papua menjadi salah satu barometer kebhinekaan Indonesia dengan toleransi yang tinggi. Oleh karena itu saya mengajak mari bersama-sama mewujudkan Pancasila yang sejati. Saya berharap agar semua generasi muda di Papua untuk sama-sama, bahu membahu, tanpa membedakan agama, suku, golongan dan status, mari kita membangun tanah Papua yang bermartabat bermoral dalam bingkai NKRI”, ujar Ali. (Maliki)

 

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *