PONTIANAK, channel-indonesia.com – Kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 923 kejadian di banding tahun 2019. Dengan persentase menyelesaikan perkara yang meningkat menjadi 90,46% di tahun ini. Sabtu (26/12)
“Untuk kejadian gangguan Kamtibmas di periode 2020 mengalami penurunan sebanyak 923 kasus dari 4.950 di tahun 2019. Menjadi 4.027 kejadian di tahun 2020” ungkap Kombes Pol Donny Charles Go
Ia juga menyebutkan persentase penyelesaian perkara di tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 90,46% dari 88,09% di tahun 2019.
Kabid Humas Polda Kalbar mengklaim bahwa pihaknya juga berhasil berupaya menekan pencegahan kejahatan dengan optimal di tahun ini.
“Terdapat 6 Crime indeks Polda Kalbar, yaitu penganiayaan berat, pencurian biasa, pencurian berat, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan kecelakaan lalu lintas” jelasnya
Ia melanjutkan secara total trend kejadian tersebut mengalami penurunan di banding tahun 2019. Dengan total mengalami penurunan dari 2.836 di tahun 2019 menjadi 2.022 di tahun 2020.
“Kondisi yang menggambarkan upaya pencegahan kejahatan yang cukup berjalan optimal” tambahnya
Selain itu, Donny juga membeberkan data kasus pencurian kendaraan bermotor di seluruh jajaran Polda Kalimantan Barat. Ia menyebutkan kasus curanmor di tahun 2020 juga mengalami penurunan.
“Selama 2020 Polda Kalbar dan jajaran mampu menekan jumlah kasus Curanmor dari 425 di tahun 2019 menjadi 292 kasus di tahun 2020” sambungnya
Adapun wilayah atau lokasi kejadian terbanyak kasus pencurian kendaraan bermotor berada di wilayah Polresta Pontianak Kota dengan total sebanyak 127 kasus.
Ada juga kasus kejahatan jalanan yang berhasil ditekan dan mengalami penurunan jumlah menjadi 2.902 kasus dari 3.543 kasus di tahun sebelumnya. (Arif)