Evakuasi Sabtu Pagi, Danrem 172/PWY : Fokus ke Seluruh Korban dan FDR Heli MI-17

Evakuasi Sabtu Pagi, Danrem 172/PWY : Fokus ke Seluruh Korban dan FDR Heli MI-17
OKSIBIL –  Dengan membawa tambahan logistik,  Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar terjun langsung memantau kondisi anggotanya yang tergabung untuk evakuasi Heli M-17 di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (14/2/2020).
Danren J Binsar ingin memastikan langsung keadaan kesehatan Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider dipimpin Kapten Inf Hafid  yang akan mulai mngevakuasi seluruh korban Heli MI-17 Sabtu (15/2/2020)  pagi.
 ” Hari ini tadi waktu tadi waktu saya jam 09.00 WIT naik, posisi anggota kita sudah 300 meter dari lokasi jatuhnya MI-17,  karena mereka (tim evakuasi) di ketinggian 2500 feet biasanya orang sudah kena hipoksia itu yang kami khawatirkan, makannya kami terus mendukung logistik seperti makanan dan penambahan tabung oksigen. untuk menghindari mereka kena hipoksia,” jelas Danrem 172 di lapangan Udara Oksibil, Jumat (14/2/2019).
Ditambahkannya, lokasi heli jatuh itu berada di kemiringan 60  derajat feet, dan posisi heli ada dibalik ketinggian, jadi tim evakuasi harus berjalan menuju puncak, kemudian baru turun lagi. itu yang menjadi kesulitan.
Namun demikian, lanjut Danrem, cuaca di atas sangat cerah panas jadi tidak menghalangi pasukan evakuasi di sana.

Danrem menyebutkan dalam evakuasi yang akan dilakukan besok, pagi pihaknya terlebih dahulu akan memfokuskan kepada seluruh korban dan pencarian Flight Data Recorder (FDR) Heli MI-17.

Dilanjutkan Danrem, untuk evakuasi seluruh korban akan menggunakan pesawat CN dan heli bell menuju Oksibil, lalu dilanjutkan ke Jayapura.

Sebelumnya telah diberitakan, sebuah Helikopter jenis M – 17 milik TNI Angkatan Darat, dengan nomor resgistrasi HA-5138 dinyatakan hilang kontak sejak tanggal 28 Juni 2019.

Heli itu dinyatakan hilang ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura setelah melaksanakan dropping logistik dan personil di pos TNI yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang. Helikopter naas itu mengangkut 7 orang crew Penerbang dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725/Woroagi. (Luska)

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *