Follow

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Di Apel Akbar, Ketum Ansor Sampaikan Sejarah Panjang Sinergi Banser-TNI

SURABAYA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Addin Jauharudin mengulas sejarah panjang kolaborasi Banser dan TNI. Hal ini ia kemukakan saat menghadiri Apel Akbar Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim bersama Ansor-Banser dan TNI se-Jatim di Jatim Expo Surabaya, Ahad (13/04/2025).

“Hal itu dimulai dari resolusi jihad Nahdlatul Ulama yang melahirkan Piagam Surabaya 10 November. Selain itu, juga perihal keterlibatan kader Ansor dalam pembentukan Tentara Republik Indonesia (TRI),” ujarnya di hadapan puluhan ribu kader Ansor-Banser dan anggota TNI. 

Ia menyebutkan, tokoh-tokoh strategis dari kalangan Ansor yang menjadi bagian sejarah militer nasional seperti Jenderal Munasir, Letkol Muklas Rowi, Brigjen Sulman Samsun, Kapten Hasyim Latif, dan Gus Dur yang mendapat pangkat Letnan oleh Yusuf Hasyim.

Advertisement

Addin mengutip kembali pesan legendaris dari Jenderal TNI M Yusuf, yang saat itu menjabat Menhankam/Panglima ABRI dalam Konbes Ansor tahun 1979. 

“Berkenaan dengan tekad ABRI untuk lebih meningkatkan kemanunggalan dengan rakyat, maka harapan saya (Jendral M.Yusuf) adalah agar seluruh rakyat termasuk Ansor mau memahami dan menerima iktikad baik tersebut.

Selain itu kepada seluruh rakyat termasuk warga GP Ansor diminta untuk membantu ABRI tetap utuh dan ABRI senantiasa menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang menyakitkan hati rakyat dan menimbulkan antipati rakyat,” kata Addin menirukan pernyataan Jenderal TNI M Yusuf. 

Selain itu, Addin mengungkapkan rasa haru dan bangga atas pelaksanaan apel kader. Menurutnya, momentum ini merupakan yang pertama dalam sejarah bahwa seluruh satuan di bawah Pangdam V/Brawijaya hadir mengikuti apel bersama dengan kader Ansor dan Banser. 

“Ini bentuk dari kemanunggalan atau menyatunya NU, santri, dan tentara, yang disingkat jadi Nusantara,” tegas Addin.

Dirinya pun berpesan kepada Pangdam V Brawijaya dan jajarannya agar apel ini menjadi kegiatan berkelanjutan. Ia juga memohon untuk tidak sungkan untuk berkolaborasi dengan Ansor-Banser, terutama terkait permintaan instruktur untuk melatih para kader Ansor-Banser. 

“Hal ini agar mereka memiliki kedisiplinan yang kuat, fisik yang sehat, dan bersama-sama membangun bangsa yang tercinta,” terangnya. (Nu Online Jombang/ munir)

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement