SURABAYA, channel-indonesia.com – Ketua DPC Partai Demokrat kota Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan bahwa Partai Demokrat Kota Surabaya dipastikan satu komando tegak lurus mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Pernyataan Lucy Kurniasari tersebut merespon adanya rencana kudeta yang dilakukan terhadap kepemimpinan AHY selaku Ketua umum partai Demokrat.
“Kami taat azas dan tetap bersikap dan berperilaku sesuai koridor partai. Para penghianat harus dilawan dengan menegakkan AD/ART,” terangnya di Surabaya, selasa (2/2/2021).
Wanita yang juga anggota DPR RI ini mengajak seluruh kader dan pendukung Partai Demokrat kota Surabaya untuk konsolidasi dan bersatu untuk tegak lurus dibawah kepemimpinan AHY.
“Mari bersatu membersihkan para pengkhianat dari partai dan kami loyal terhadap ketua umum kami AHY,” jelasnya.
Mantan Ning Suroboyo ini menyatakan bahwa DPC Partai Demokrat Kota Surabaya mendukung bukan hanya dengan secarik kertas, tapi dengan kerja nyata.
”Kami tetap berbakti untuk kejayaan Partai Demokrat bersama ketua umum AHY,” imbuhnya.
Diungkapkan oleh Lucy, pihaknya mengharapkan respon segera dari Presiden Jokowi terkait surat Ketua Umum AHY terkait klarifikasi dugaan keterlibatan pejabat di lingkaran istana yang menjadi dalang untuk mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB.
“Klarifikasi presiden sangat diharapkan, karena kami meyakini Presiden Jokowi sungguh-sungguh menginginkan partai politik dapat berperan sesuai fungsinya. Karena itu, kami percaya presiden tidak pernah berniat untuk mengganggu apalagi mengintervensi partai politik,’ paparnya.
Demokrat Surabaya yakin, lanjut Lucy, Presiden Jokowi ingin menjaga marwah partai politik sebagai pilar demokrasi.
”Karena itu, kami mengharapkan agar partai politik dapat tetap independen di negeri tercinta ini,”tukasnya.
Sebelumnya, di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, senin (1/2/2021)
Sekedar diketahui, ketua umum Partai Demokrat AHY saat di Jakarta, membeberkan adanya pihak-pihak yang berupaya menggulingkannya dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Adapun kelompok yang ingin “menggulingkannya” di antaranya mantan kader Partai Demokrat dan salah seorang menteri di kabinet Joko Widodo. (bac)