Deburan Ombak Menyambut Pembaretan Prajurit Petarung Muda

Deburan Ombak Menyambut Pembaretan Prajurit Petarung Muda

MALANG, channel-indonesia.com – Bersama terbitnya sang fajar, rentetan senjata dan dentuman TNT menyambut ratusan prajurit petarung muda Korps Marinir bersama muculnya deburan ombak, dengan wajah garang bagai hantu laut siap sandang Baret Ungu Korps Marinir.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Edwin, menghadiri pembaretan prajurit muda Korps Marinir. Penyematan Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir ini dilaksanakan dalam upacara pembaretan yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Pantai Baruna yang berada di pesisir pantai selatan Dusun Sumberpucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (07/12/2021).

Sebanyak 512 prajurit muda Korps Marinir mendapat penyematan Baret Ungu, yang terdiri dari 17 Perwira remaja AAL angkatan 66, 149 Bintara Remaja angkatan 40 gelombang I dan 148 Bintara gelombang II serta 198 Tamtama Remaja angkatan 40 gelombang II Tahun 2021.

Upacara pembaretan diawali dengan menyanyikan Hymne Marinir, dilanjutkan penghormatan kepada Pataka Korps Marinir “Jalesu Bhuyamca Jayamahe”, dilanjutkan dengan pengucapan janji prajurit yang diawali dengan pembacaan surat keputusan Dankormar selanjutnya prosesi pemakaian Baret Marinir oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada tiga perwakilan prajurit petarung muda Korps Marinir.

Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa daerah pembaretan pantai baruna merupakan gambaran ideal medan juang kedepan bagi prajurit-prajurit muda baret ungu. Suasana pesisir pantai dengan debur ombak menerjang pasir dan karang melambangkan medan juang yang penuh tantangan yang merupakan titik awal prajurit petarung samudera sebagai pasukan pendarat Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengabdi kepada bangsa dan Negara.
Lanjut Kasal, prosesi pembaretan merupakan bentuk implementasi pembinaan Korps Marinir dari aspek kultural. Upacara penyematan baret ungu adalah tradisi yang menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, dan kehormatan diri serta kecintaan kepada Korps Marinir, ujar kasal.

Upacara pembaretan ini memupuskan lelah prajurit muda setelah menyelesaikan rangkaian pendidikan kemiliteran dan kejuruan Korps Marinir selama 12 bulan di Kawah Candradimuka. Selama pendidikan para prajurit muda telah dibekali dengan berbagai materi latihan antara lain, Menembak Kualifikasi, Tahap Pendidikan Komando (Dikko) di hutan Selogiri selama hamper tiga bulan.

Selain itu prajurit muda ini juga mengikuti Latek KSIT, Latek Opsfib dan Kursus Pemantapan di Puslatpurmar 3 Grati maupun Puslatpurmar Purboyo Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan. (Arif)

editor

Related Articles