SINGKAWANG – Komandan Resimen Induk Daerah Militer XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Martin Susilo M. Turnip, S.H memimpin Upacara pembukaan penataran kader Bela Negara bagi generasi muda wilayah Kodam XII/Tpr Tahun Anggaran 2019 di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam XII/Tpr, Jalan Pasir Panjang, Singkawang.
Penataran Kader Bela Negara diikuti sebanyak 245 siswa-siswi dari SMA Kristen Immanuel Pontianak. Adapun tema kegiatan,”Melalui Penataran Kader Bela Negara Dikalangan Pelajar Setingkat SLTA Kodam XII/Tpr Siap Membentuk Generasi Muda Bangsa Yang Berjiwa Patriotisme
Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M. Turnip, S.H., mengawali sambutannya mengucapkan selamat Belajar dan Berlatih serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan serta kerjasama yang telah terjalin antara Rindam XII/ Tanjungpura dengan SMA Kristen Immanuel Pontianak.
Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M. Turnip, S.H., dalam sambutannya menyampaikan, tujuan latihan kader bela negara adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, menumbuhkan rasa Nasionalisme dan mempunyai wawasan kebangsaan, menumbuhkan semangat Bhineka Tunggal Ika, membentuk karakter peserta Penataran sehingga memiliki Disiplin yang tinggi, berjiwa Patriotisme.
“Juga mampu bekerjasama dan memiliki jiwa korsa, serta membentuk Profesionalisme dan Kreatifitas,” ujar Danrindam XII/Tpr.
Danrindam XII/Tpr dalam kesempatan tersebut berharap, agar tujuan penataran Kader Bela Negara dapat tercapai, pada peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan yang telah di programkan oleh lembaga pendidikan. Dengan mengikuti setiap petunjuk para Gumil dan pelatih serta melaksanakan setiap kegiatan dengan gembira dan penuh rasa tanggung jawab.
“Jadikan disiplin dan kesiapan mental yang berjiwa Patriotisme sebagai kebutuhan saudara,” tandas Danrindam XII/Tpr.
Kepada para Gumil dan pelatih, Danrindam XII/Tpr menekankan agar melaksanakan tugas Penataran Kader Bela Negara sesuai dengan rencana yang telah disusun, sehingga hasil dari Penataran ini dapat terukur dan dapat dipertanggung jawabkan, perhatikan faktor keamanan baik personil maupun materiil serta adakan koordinasi yang matang dengan instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan Penataran, tutupnya. (Maliki)