SABANG, channel-indonesia.com – Komandan Lanud Maimun Saleh Letkol Pnb Dariyanto, menghadiri penjemputan kedatangan rombongan panitia Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI untuk Indo-Pasifik yang berlangsung di Pelabuhan Balohan Kota Sabang. Kamis, (25/3/2021).
Kegiatan penjemputan kedatangan rombongan panitia BKSAP tersebut dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Kota Sabang dengan menggunakan Kapal Private The Pade (Carteran) dihadiri oleh Ketua BKSAP/A-86/F-P. Gerindra Komisi I a.n Dr. H. Fadli Zon, S.S.M.Sc, Wakil Ketua BKSAP/A-422/F-PKS/Komisi III a.n Dr. H. Mardani Ali Sera, M.Eng, Anggota BKSAP/A-179/F-PDIP/Komisi III a.n Gilang Dhielafararez, SH, LLM, Anggota BKSAP/A-59/F-P. Gerindra Komisi I a.n Fadhullah, S.E., Anggota BKSAP/A-478/F-PAN/Komisi III a.n H. Nazaruddin Dek Gam, Anggota BKSAP/A-461/F-PPP/Komisi I a.n Muhammad Iqbal, Kepala bagian Set. KSR (Sekretaris Delegasi) a.n Warsiti Alfiah, S.IP., DESS dan Staf bagian Set. KSR (Asisten Sekretaris Delegasi Bidang Materi) a.n Andam Perwitasari, SIP., M. IP.
Tampak hadir dalam penjemputan di pelabuhan Balohan Kota Sabang diantaranya Walikota Sabang Nazaruddin, S.I.Kom, Danlanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, S.T., M.M, Dandim 0112 Sabang Letkol Czi Istiyarto, S.T., Danlanud Maimun Saleh Letkol Pnb Daryanto, Kapolres Sabang AKBP Muhammadun, S.H., Kepala BPKS Sabang Ir. Iskandar Zulkarnaen beserta Staf, Kajari Sabang Choirun Parapat, S.H., M.H. dan Asisten I Pemko Sabang Bpk. Andri Nourman.
Tujuan dari kunjungan BKSAP ke Kota Sabang untuk membentuk Panitia Kerja Indo-Pasifik dengan tema Peran Strategis Diplomasi Parlemen DPRI dalam mendukung politik luar negeri RI di kawasan Indo-Pasifik, sesuai dengan peraturan DPR-RI Nomor I tahun 2020 tentang tata tertib serta mengawasi dan memastikan kepentingan NKRI tetap terjaga dengan baik dan membawa manfaat bagi kepentingan Nasional maupun bagi kerja sama di kawasan Indo Pasifik
Dengan harapan Kedatangan rombongan Panitia Kerja Indo-Pasifik Ke Aceh-Sabang untuk meningkatkan potensi Sabang dapat menjadi Nation Branding dalam diplomasi parlemen, serta untuk mengumpulkan data-data konstitusi tentang kebutuhan masyarakat yang perlu di akomodir. (Arif)