TUBAN,channel-indonesia.com– Kondisi tanggul Bengawan Solo yang berada di Dusun Sepat, Desa Sembungrejo,Plumpang masih kritis dan sering ambles meski berbagai upaya penanganan darurat terus dilakukan,
Mengetahui hal itu, Dandim 0811 Letkol Inf Viliala Romadhon,SE.M.I.POL bersama Bupati Tuban kembali melakukan pengecekan di lokasi,Jumat (07/02/2020).
Di hadapan Bupati Tuban, Kepala Desa Sembungrejo menyampaikan kekhawatiran warga yang tinggal di tepi sungai Bengawan Solo itu. Pasalnya, ketika beberapa hari kemarin, debit air Bengawan Solo naik sehingga sempat membuat tanggul ambles beberapa meter dan retak-retak.
“Waktu kemarin debit air tinggi warga kami sempat panik Pak Bupati dan sudah ada yang bilang mau ngungsi,” ujar Nunuk Susanti, Kepala Desa Sembungrejo kepada Bupati Tuban.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tuban dua periode tersebut menyatakan bahwa ia telah membuat surat untuk perbaikan semi permanen lagi. Pasalnya kondisi tanggul yang kembali mengalami ambles beberapa meter dan dibutuhkan langkah yang cepat untuk melakukan penanganan kembali.
“Langkah yang tercepat lagi kami kembali mengajukan surat tanggap darurat untuk perbaikan semi permanen lagi. Sebenarnya kami beberapa minggu lalu sudah mengajukan surat untuk perbaikan tanggul yang permanen, tidak tau kalau ternyata perkembangan seperti ini,” jelasnya.
Untuk saat ini langkah darurat yang dilakukan guna mencegah kerusakan tanggul itu semakin parah sudah kembali dilakukan pengurukan lokasi yang ambles. Sehingga dengan upaya itu diharapkan bisa menahan derasnya air Bengawan Solo saat debit air kembali naik.
“Kita berharap supaya semua pihak-pihak yang terkait untuk kembali menimbun (menguruk) tanggul ini agar masyarakat tidak sampai panik. Selain itu untuk semua pihak berpesan agar selalu waspada dan Kepala Desa agar segera melaporkan setiap perkembangan yang terjadi,” paparnya.(Penrem 082/munir).