Buruknya Sistem Pelayananan di Sumenep, Ketua Aliansi Indonesia Angkat Bicara

Buruknya Sistem Pelayananan di Sumenep, Ketua Aliansi Indonesia Angkat Bicara

SUMENEP, channel indonesia – Masyarakat Kab. Sumenep, kembali menyoal Tagline Bupati Sumenep ” Bismillah Melayani” apalagi dimasa pandemi covid 19 ini, pelayanan yang berkaitan langsung dengan banyak orang seperti di RSUD dan Puskesmas, cendrung terabaikan, Kata Abdullah Affas kepada Channel Indonesia.com

Menurut Ketua Aliansi Indonesia (AI) kab. Sumenep ini, lemahnya pelayanan ini berangkat dari keluhan masyarakat lenteng terkait pelayanan di Puskesmas lenteng yang kurang memperhatikan pasien dan lebih mementingkan admiistrasi, padahal seharusnya pelayanan itu dikedepankan masalah pemberkasan kan bisa menyusul. Tegasnya

” Sangat ironis sekali, ketika pelayanan tak memberikan contoh tiga S, yakni salam, senyum, dan sapa, hal ini berlaku di semua SOPD di lingkungan pemerintahan (pemkab) Sumenep” Jelasnya

Tidak hanya itu sambungnya, mengingat pelayanan itu pentig maka perlu adanya pembinaan terhadap karyawan pekerja Harian lepas (PHL) atau pun Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mencerminkan prilaku yang baik, tentang bagaimana cara memperlakukan tamu yang sedang berkunjung ke kantor, berkomunikasi dengan baik dan santun, bukan asal ngomong seenaknya tanpa memperhatikan tatakrama dan kesopanan”. ungkapnya

Kata Affas panggilan akrabnya, dirinya mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di RSUD Moh. Anwar dan Puskesmas dan ini hampir di semua Kab. Sumenep, sebab kata dia, pihaknya selaku Ketua Aliansi Indonesia di Sumenep sering mendapat keluhan dari warga baik didaratan maupun di kepulauan yang ada di Kab. Sumenep. Urainya

” Saya sering mendapat laporan dari warga baik daratan maupun ke pulauan, beberapa hari kemarin ada warga asal Kalianget dan Kepulauan Arjasa Kangean terkait buruknya pelayanan di bidang kesehatan baik di RSUD kab. Sumenep, Maupun di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas lenteng. Tegasnya

Tidak hanya itu sambungnya, buruknya pelayanan ini menimbulkan keresahan, seperti yang terjadi di RSUD Moh. Anwar yang sempat viral melalui video antara warga kalianget dan Satpam RSUD yang cekcok mulut karena tidak diperkenankan menghantarkan bekal ke keluarga pasien.

Kemudian, di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas di kecamatan Lenteng yang diduga lebih mengedepankan kepentingan admistrasi dan abaikan keselamatan pasien, ini menjadi agenda utama untuk diluruskan mengingat pelayanan publik bersifat kemanusiaan. Kilahnya

sementara kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumenep, Agus mulyono, mengatakan akan memberikan teguran kepada kepala Puskesmas Lenteng, terkait laporan yang diterima Aliansi Indonesia

” Baik, saya akan tindaklanjuti, dan akan memberikan peringatan terkait pelayanan di puskesmas, tidak hanya itu saja, melainkan puskesmas yang ada di Kab. Sumenep yang memang menjadi binaan Dinas Kesehatan kab. Sumenep” Jelasnya(fay)

author

Related Articles