JAKARTA, channel-indonesia.com – Operasi SAR terus digencarkan pemerintah mencari korban akibat erupsi Gunung Semeru, salah satunya Basarnas. Diperoleh informasi dari Basarnas, pada update penemuan operasi SAR bencana erupsi Gununng Semeru, Senin (06/11), Basarnas padap pukul 13.10 wib telah mengevakuasi korban meninggal laki-laki 2 orang, yang ditemukan oleh Tim SAR di aliran sungai Kampung Renteng, kec. Candipuro. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi.
Sedangkan pada Selasa (7/11) Tim SAR gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi 5 korban dengan keterangan 4 korban berjenis kelamin laki-laki dan 1 korban perempuan.
Sementara hasil data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (06/12) pukul 20.15 WIB, setidaknya 22 orang tewas, sementara 22 orang dinyatakan hilang dan 56 lainnya mengalami luka-luka. Erupsi juga berdampak terhadap 5.205 jiwa.
Diketahui Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Letupan awan panas guguran (APG) membumbung ke angkasa hingga mencapai 11 kilometer. Peristiwa itu sempat membuat langit di Kabupaten Lumajang berubah gelap karena dipenuhi debu vulkanik. BNPB memaparkan bahwa letusan itu telah berdampak pada sejumlah desa di dua kecamatan. (Luska)