MERAUKE, channel-indonesia.com – Satuan tugas pengamanan daerah rawan Yonif 315/Garuda yang di percaya melaksanakan tugas di wilayah Papua adalah bukan pasukan setan, melainkan pasukan Ksatria Garuda.
Hal tersebut ditegaskan Danrem 174/ Merauke Brigjen TNI Bagun Nawoko saat memberikan pembekalan kepada personil satgas yang akan melaksanakan tugasnya di wilayah Korem 174 Merauke.
Pembekalan tugas yang digelar malam hari ini dilaksanakan di Aula L. B. Moerdani Makorem 174 Merauke Papua, Rabu (9/6/2021).
Diterangkan Danrem Merauke, Pasukan Yonif 315/Garuda adalah pasukan terhormat terpilih untuk menjaga keutuhan NKRI, serta dikenal sebagai pasukan Siliwangi yang profesional dan mudah bersosialisasi dengan masyarakat.
” Kalian berada di Bumi Anim-ha di wilayah Korem 174/ATW, ATW sendiri kependekan dari Animti Waninggap, yang memiliki arti kami saudara yang baik, para Prajurit Ksatria Garudaku besar harapan saya kalian bisa memahami ini yang artinya kalian nanti setelah tiba di tempat tugas harus menjadi saudara yang baik buat masyarakat Papua,” jelas Danrem.
Sebelum menerima pengarahan Danrem 174, Satgas 315 /Grd juga telah menerima pengarahan dari Kasrem dan para Kasi Korem serta Dandim 1707/Merauke.
Dalam pembekalan tugas para prajurit Siliwangi tersebut, Danrem juga mengajak para satgas Ksatria Garuda untuk melihat sejenak seperti apa perjuangan Babinsa Babinsa dalam melaksanakan tugasnya hingga ke pedalaman.
” Disini mereka para Babinsa tidak ada penyesalan di wajah mereka, bahkan harta mereka yang paling berharga sekalipun mereka relakan demi mendukung tugas pokoknya melakukan pembinaan di kampung binaannya,” kata Danrem.
” Mari kita renungkan di malam dini hari yang sunyi ini dibawah rintik hujan mari kita dengarkan jeritan dan keinginan dari prajurit yang berdinas di Papua, supaya nantinya kalian mempunyai simpati, empati dan rasa hormat terhadap rekan rekan prajurit organik yang tugas di Papua, kepada prajurit satgas 315/Grd agar hindari pelanggaran, berikan sapa, senyum dan salam sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat Papua,” sambungnya lagi.
Brigjen TNI Bagun Nawokokembslu mengingatkan dalam tugas untuk selalu saling menghormati menghargai terhadap masyarakat Papua, juga mengutamakan cinta kasih saling menyayangi dan salung membatu bergotong royong.
” Apabila ingin berhasil tugas di Papua hanya dibutuhkan satu syarat yaitu keberanian untuk mencintai, menyayangi melindungi dan membantu serta menghargai harkat dan martabat Masyarakat Orang Asli Papua demi menjaga keutuhan NKRI,” pesannya mengakhiri pembekalan tugas para Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda.(Luska)