KLATEN,channel-indonesia.com– Camat Jatinom Anang Widjatmoko SH MM menggelar Perayaan Tradisional ” Ya – Qowiyyu ” di halaman Kecamatan Jatinom dan Sendang Plampeyan Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (18/10/2019).
Perayaan Tradisional ” Ya – Qowiyyu ” dihadiri H Ganjar Pranowo SH M.IP Gubernur Jawa Tengah di dampingi Bupati Klaten Hj Srimulyani , Letkol Kav Minarso,S.I.P, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo SIK M.I.K. , Kepala Kejaksaan Negeri Klaten Feri Mupahir SH MM.
Dandim Klaten saat berbincang dengan Forkopimda, Kodim 0723 Klaten akan selalu berusaha dengan maksimal membantu pengamanan seluruh kegiatan yang ada di Klaten agar berjalan aman dan lancar.
Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani memanjatkan puji syukur Alhamdulilah pada siang hari ini dapat hadir dan berkumpul dalam suasana silaturahmi sekaligus untuk nguri uri budaya, yaitu acara puncak sebaran Apem, yang merupakan acara tahunan tradisional saparan Yaa Qowiyyu Jatinom yg akan dilaksanakan hari Jumat, 18 Oktober 2019
Camat Jatinom Anang Widjatmoko SH MM menjelaskan dalam perayaan Ya Qowiyu Kacamatan Jatinom digelar berbagai kegiatan yakni lomba tenis, pembukaan Saparan, Karnaval, Parade drumband, Fun bike , Gejog lesung, Manakib qubro, Kirab Gunungan Apem, Sebaran apem
Camat juga menceritakan asal-usul Sebaran Apem Ki Ageng Gribig atau dikenal dengan Sebaran Apem Jatinom Klaten berawal dari kisah Ki atau Kyai Ageng Gribig berangkat ke Mekkah (Arab) untuk menunaikan Ibadah Haji. Sewaktu berada di Mekkah mendapat apem 3 buah yang masih hangat kemudian dibawa pulang untuk anak cucunya.
Namun ternyata sampai di Jatinom apem tersebut masih hangat. Dengan bersabda “APEM YAQOWIYU” artinya kata yaa qowiyyu itu ialah Tuhan Mohon Kekuatan. Berhubung apem buah tangan itu tidak mencukupi untuk anak cucunya, maka Nyai Ageng Gribig diminta membuatkan lagi agar dapat merata.
Kyai Ageng Gribig juga meminta kepada orang-orang Jatinom, di bulan Sapar, agar merelakan harta bendanya sekedar untuk zakat kepada sesame yang datang (tamu). Oleh karena orang-orang semua tahu bahwa Nyai Ageng Gribig sedekah apem, maka kini penduduk Jatinom ikut-ikutan sama membawa apem untuk selamatan.
Sekarang ini orang-orang Jatinom membawa apem untuk diserahkan ke Panitia Penyebaran Apem, dan sesudah sholat Jumat disebarkan di lapangan. Menurut kepercayaan warga, apem tersebut sebagai syarat untuk bermacam-macam maksud. Bagi petani dapat untuk sawahnya, agar tanamannya selamat dari hama. Ada yang percaya bahwa apem tersebut akan membawa rezeki, membawa jodoh, dan lain-lain.
Bahkan, ada yang percaya siapa yang mendapat banyak apem pada perebutan itu sebagai tanda akan memperoleh rezeki melimpah. Saking percaya hal itu ada yang kaul (nadar) menggelar wayang kulit, atau pertunjukan tradisional yang lain.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Apem dari Paraga Ki Ageng Gribig ke Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kab.Klaten serta penyebaran Apem yang dilakukan di Sendang Plampeyan Kec.Jatinom Kab.Klaten.
Selain pejabat Forkompimda Klaten tampak hadir dalam perayaan Tradisional ” Ya – Qowiyyu ” Kolonel Chb Sri Sadono Kahubdam IV /Dip, Kolonel CKM Rahmat Saptono Sp.OG Kakesdam IV/Dip, Kolonel Chk Maryono SH MH Kakumdam IV/Dip dan Sinung Nugroho Rachmadi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.(Kodim 0723/munir)