MADIUN, channel-indonesia.com – Pada kunjungan kerja ke wilayah Madiun kali ini Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto bersama Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol DR Nico Afinta yang didampingi oleh Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles melaksanakan pengecekan fasilitas Shelter Covid-19 di Kabupaten Madiun, Sabtu (8/5).
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Gedung Sanggar Krida Pramuka Ds. Kwangsen, Kec. Jiwan, Kab. Madiun, telah difungsikan menjadi tempat karantina Covid-19 (Shelter) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebelum dipulangkan ke rumah masing – masing.
Serangkaian prosedur harus dijalani di Shelter ini sebelum pemulangan para PMI ke rumah masing – masing. Setidaknya mereka harus tinggal di shelter ini untuk beberapa hari dan melakukan tes GeNose (pemeriksaan lewat hidung) dengan basil yang dinyatakan negatif.
Saat dilokasi kepada media center Dandim menyampaikan bahwa Pekerja Migran Indonesia ini sebelumnya telah menjalani tes Swab yang dilaksanakan oleh pihak kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya. Selanjutnya dijemput oleh satgas Covid-19 Kabupaten Madiun untuk melaksanakan isolasi di shelter ini.
“PMI ini sebelumnya telah menjalani tes Swab di Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, yang selanjutnya dijemput oleh tim satgas Covid-19 kab. Madiun, selama menunggu hasil tes Swab keluar mereka menjalani isolasi di shelter ini, “ungkap Dandim.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, Setelah Dinas kesehatan Kabupaten Madiun melakukan tes GeNose (pemeriksaan lewat hidung) dengan hasil negatif, mereka diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing – masing, dengan tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.
Selain melaksanakan pengecekan fasilitas Shelter Covid-19 di Kabupaten Madiun, Forkopimda Jatim juga memberikan santunan terhadap warga masyarakat di sekitar shelter yang juga terdampak pandemi covid-19. (Arif)