PAPUA, channel-indonesia.com – Setelah melalui pendekatan secara persuasif yang mendalam, akhirnya Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Provinsi Meepago, Nabire, Alex Hamberi beserta puluhan simpatisannya memilih kembali dan bergabung ke pelukan Merah Putih.
Bergabungnya salah satu pentolan NRFPB dan simpaisannya ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dilakukan Selasa (4/5/2021) Pukul 19.30 WIT, ditempat Para-para Adat Kampung Sima disaksikan langsung oleh Kepala Kampung Sima Daniel Inggeruhi, Kasat Intelkam Polres Nabire AKP I Made Sudharma, Satgas-i Nemangkawi mewakili Bapak Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, KaPolsubsektor Wami AIPDA Harsono, Kepala suku Sarakwari Yerisiam Agus Rumatrai, Kepala suku besar Yerisiam Ayub Kowoy, Tokoh agama Pendeta Yohanes Rarawi, para simpatisan NRFPB dan warga Kampung Sima.
Bergabungnya Gubernur NRFPN Alex Hamberi beserta para simpatisannya ini ditandai dengan dibacanya pernyataan sikap oleh Alex Hamberi yang diikuti oleh simpatisannya sambil memegang erat bentangan Bendera merah Putih di dada mereka.
Usai membaca pernyataan sikap, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan pernyataan sikap dan ditutup dengan doa Pendeta Yohanes Rarawi. Acarapun diwarnai saling berpelukan dan berjabat tangan.
Kepala suku Sub. Sarakwari dan Kepala kampung Sima menyampaikan pengharapannya atas terrangkulnya kembali ke NKRI saudara mereka, pengharapan dari kedua kepala suku ini marilah saling bersatu padu membangun Papua, ciptakan perdamaian, persaudaraan dan jalinan kasih sehingga setiap permasalahan selalu dapat teratasi.
” kita semua saudara-saudara kita ini telah salah jalan dan terpengaruh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketika ada permasalahan mari informasikan ke saya sebagai Kepala suku atau sampai pihak pemerintah dalam hal ini aparat kampung atau aparat keamanan pospol wami agar kita dapat secara dini menyelesaikan permasalahan ini, tapi semua itu kita sepakat untuk damai dan tidak ada masalah lagi sehingga mari kita terima kembali mereka sebagai warga Kampung Sima yang berkewarganegaraan Republik Indonesia,” ucap Kepala Kampung Sima Daniel Enggeruhi yang mewakili kepala kampung lainnya.
Sebagai informasi, Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) merupakan organisasi separatis yang mengambil sikap lewat gerakan politik. Tujuannya adalah memisahkan wilayah Papua dan Papua Barat dari NKRI.
Sesuai visi misinya yaitu keluar dari NKRI melalui jalan politik jadi, sejumlah aksi NRFPB lebih mengedepankan gerakan politik. Perdebatab dan perang urat syaraf propaganda selalu digencarkan kelompok ini.
NRFPD juga berbendera bintang kejora seperti kelompok separatis Papua lainnya, hanya motif gerakannya yang berbeda yaitu berpolitik. (Luska)