Dampak Covid 19, Pemdes di Sumenep, Keluhkan Dana Desa

Dampak Covid 19, Pemdes di Sumenep, Keluhkan Dana Desa

 

SUMENEP, channel-Indonesia.com –  Kepala Desa Manding Laok, Eis, keluhkan anggaran dana desa yang dinilai tidak mencukupi kebutuhan infrastruktur di desanya, termasuk kebutuhan sarana prasarana di balai desa.

hal itu dikarenakan banyaknya anggaran desa diperuntukkan untuk mencegah penyebaran wabah covid 19 Katanya kepada channel indonesia.com, Minggu (21/03)

Menurutnya, anggaran dana Desa (DD) dari Pusat dan anggaran dana desa (ADD) sepertinya tidak cukup untuk kebutuhan perangkat, bahkan BPD saja sudah empat bulan belum terima honor, karena memang tidak ada anggarannya.

selain itu RT semestinya mendapat anggaran dari dana desa, karena mereka bekerja sebagai pelayanan masyarakat didesa, tapi RT tidak dianggarkan uang operasional, pokoknya sekarang serba pusing, uang beli kertas saja gak ada anggarannya. Tegasnya

Diketahui bahwa RT di Desa Manding Laok itu berjumlah 20 RT dan itu tidak dianggarkan di dana desa karena memang tidak ada, jadi kita ambil dari sewa dana pecaton, mereka butuh kesejahteraan, padahal kalau boleh dibilang RT itu memiliki tugas yang berat, sebab mereka yang mengetahui siapa masyarakat yang tergolong mampu dan tidak mampu.

” Jadi kepala Desa sifatnya mendapat laporan dari RT, terkait keberadaan warganya, jadi RT memiliki hak untuk memberikan rekom terkait hal yang menimpa masyarakatnya, makanya RT itu memiliki peranan yang sangat penting di desa setelah kepala desa. Ungkapnya

Bahkan sambungnya, RT itu harus di prioritaskan dan mendapatkan uang operasional yang dianggarkan dari dana desa, seperti kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mendapat anggaran dari dana Desa, PPKM ini menelan anggaran yang cukup besar diambil dari dana desa (DD).

” jadi misalnya anggaran dana desa itu 1 Miliar dipotong 8% untuk PPKM, jadi 80 Juta, semula saya ingin memperbaiki balai desa, namun anggaranya gak cukup, akhirnya dibiarkan saja, pokoknya sekarang serba pusing,” ucapnya.

Dikatakan Eis, dirinya mengaku sebagai kepala desa harus benar -benar menggunakan dana desa itu sesuai dengan perencanaan yang sudah di rencanakan.Jadi kita bersabar dalam pengabdian dan bertahan didalam situasi yang sangat sulit. (fay)

author

Related Articles