SUMENEP, channel-indonesia.com – Curah hujan yang tinggi di kabupaten sumenep mengalami kebanjiran di sejumlah titik di pusat kota kab. Sumenep, di sepanjang jalan Dr. Cipto sampai di Depan Kantor Pemerintah Kab. Sumenep, ketinggian air sampai 5 -10 cm
” Bahkan, di ruas-ruas kota dan di Jalan Jenderal Sudirman depan Rumah Dinas Bupati Sumenep, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian kurang lebih 5 cm,” yerang Fendi warga Asal Desa Rombiya Barat saat melintasi ruas jalan di seputaran kota sumenep, Sabtu (13/02/2021)
” Hujan dua hari ini dikota sumenep boleh terbilang cukup besar dan lama, akibatnya banyak warga yang resah akibat curah hujan yang tinggi, selain itu juga jalanan diruas kota dipenuhi air hujan yang lebat dengan ketinggian kurang lebih 5 cm dari jalan” ungkapnya
Selain itu, sambungnya, pemerintah kabupaten sumenep melalui PU. Ciptakarya untuk memikirkan bagaimana pembuatan Drainese pembuangan saluran air, melalui perencanaan yang matang dan ini juga menjadi tugas Bappeda kab. Sumenep.
” Artinya, PU. Sumber Daya Air, PU. Ciptakarya, harus berpikir aktip didalam mengatasi persoalan saluran air, jangan sampai salah perencanaan biar tidak menyengsarakan pengguna jalan, khususnya di saat musim penghujan seperti saat ini,” imbuhnya lagi.
Bahkan, lanjut Fendi, semestinya pemerintah Kab. Sumenep khususnya PU. Ciptakarya merasa malu, sebab di halaman kantornya saja, terkenang air hujan, malah pengendara roda dua tidak bisa melintas akibat linangan air yang begitu tinggi.
Dan di saat sekarang ini di musim pandemi covid 19 pemerintah jangan hanya fokus kepada wabah yang mematikan itu, tetapi juga memikirkan nasib maayarakat yang butuh perlindungan, sebab banyak maayarakat yang mengeluh akibat dampak dari corona tersebut.
“ini menjadi atensi baru bagi kepemimpinan Achmad Fauzi dan Nyai Eva sebagai bupati terpilih untuk 2021-2025 sekalipun belum dilantik secara resmi namun setidaknya sudah menjadi bahan perencanaan bagaimana mengatasi kebanjiran di sepanjang ruas jalan kota tersebut. Pungkasnya (fay)