PRAYA,channel-indonesia.com– Asisten Deputi Pemberdayaan Perempuan Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Wagiran turut hadir pada Rapat Koordinasi Finalisasi Program Pilot Project Pengembangan Wirausaha Sektor Pariwisata di Kawasan Sekitar KEK Mandalika, yang diselenggarakan di Hotel D’Praya, 29-30 Agustus 2019.
Rakor dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan,dan Daya Saing UKM Kemenko Perekonomian.
Wagiran menyampaikan bahwa Kemenko PMK telah melaksanakan kegiatan program pemaduan kegiatan pemberdayaan Perempuan antar KL sejak tiga tahun lalu melalui beberapa kali mengadakan Rakor KSP Pemberdayaan Perempuan dengan melibatkan beberapa Kementerian dan Lembaga.
Lebih lanjut, Wagiran menjelaskan bahwa khusus untuk tiga wilayah proritas destinasi pariwisata kawasan Ekonomi Khusus Humbang Hasundutan, Mandalika, dan Magelang akan diintegrasikan dengan program Pilot Project Pengembangan Wirausaha Sektor Pariwisata oleh Kemenko Perekonomian.
Dalam kesempatan yang sama, Wagiran juga menitikberatkan agar selain melakukan pembangunan infrastruktur di kawasan KEK Mandalika, penting juga melakukan pengembangan SDM Khususnya pemberdayaan PMI (Pekerja Migran Indonesia) Purna. Mengingat wilayah NTB merupakan salah satu kantong PMI.
Seperti diketahui bahwa di NTB Banyak yang bekerja di luar negeri, sehingga PMI Purna juga perlu untuk diberdayakan dan dikembangkan potensinya. Banyak pula PMI purna yang sukses bekerja di luar negeri, sehingga uang yang didapat selama bekerja di luar negeri dapat dikembangkan menjadi modal usaha demikian tegasnya.
Wakil Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul S.IP menyampaikan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.Tercatat pada tahun 2018 PAD Kabupaten Lombok Tengah disekitar 200 Milyar.
PAD Kabupaten Lombok Tengah didominasi dari sektor pariwisata, yaitu dari pajak hotel dan pajak restoran. Selain itu disampaikan pula dalam event Moto GP yang akan digelar, diperkirakan akan hadir di Lombok sekitar 150.000 orang, sehingga Kabupaten Lombok Tengah harus mempersiapkan segala yang dibutuhkan sejak saat ini dan oleh karenanya dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat melalui berbagai macam program dan kegiatan paparnya.
Hadir dalam rakor, Asisten Deputi Kepemudaan Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Alfredo Sani Fenat, serta perwakilan dari berbagai Kementerian Lembaga. (Humas PMK/munir)