BATU BARA, channel-indonesia.com – Untuk memutus mata Narkoba kepada generasi Penrus bangsa, Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Lima Puluh jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Hijar Windro turun kewilayah binaan untuk melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menghimbau kepada siswa siswi SMA Bina Bangsa, tentang bahaya narkoba, agar para siswa siswi, menjauhi narkoba serta mendidik kedisiplinan para Murid, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Kamis (28/01/2021).
PAda kesempatan tersebut Babinsa Sertu Hijar Windro memberi sosialisasi ini supaya Siswa Siswi ikut berperan aktif mengkampanyekan bahaya narkoba kepada Lapisan Masyrakat khususnya para pemuda dan pelajar serta anak-anak generasi muda sebagai penerus bangsa tidak terpengaruh dengan adanya narkoba yang akhir-akhir ini marak di Indonesia khususnya di wilayah Batu Bara. Pengguna narkoba sebagian besar adalah usia produktif, maka itulah perlunya sosialisasi sejak dini terhadap generasi muda baik secara formal maupun informal terangnya. “Tujuannya kata Sertu Hijar Windro memberikan pengetahuan, pentingnya bahaya narkoba, serta upaya-upaya pencegahan berkembangnya pengguna narkoba di tengah tengah masyarakat khususnya generasi muda. “terangnya.
Dia mengatakan, narkoba itu sulit diberantas secara mutlak. Namun, terus berupaya melakukan pembinaan dasar bahaya narkoba, salah satunya pengenalan bahaya narkoba ke kalangan pelajar, kapan pun dan di mana pun. Pemberantasan dan pencegahan penggunaan narkoba butuh waktu. “Tidak hanya menjadi tugas masyarakat, melainkan orang tua untuk membimbing, dan seluruh lapisan masyarakat harus aktif, terutama orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya, jangan sampai terjerumus,” tuturnya.
Dia menegaskan, memberantas bahaya narkoba di daerah ini menjadi tugas bersama untuk menyelamatkan generasi muda khususnya di desa Bahaya narkoba bagi kesehatan tubuh diantaranya mengganggu kondisi otak dan tubuh secara umum, perubahan sel saraf dalam otak, dehidrasi, bingung dan hilang ingatan, halusinasi, kejang hingga kematian”, jelas Sertu Hijar Windro. (Arif)