Korban Luka dan Pengungsi Gempa Sulbar Diterbangkan Ke Makassar

Korban Luka dan Pengungsi Gempa Sulbar Diterbangkan Ke Makassar

SULBAR, channel-indonesia.com – Dua orang terluka dan puluhan pengungsi gempa bumi Sulawesi Barat dievakuasi ke Makassar menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Selain evakuasi, pemerintah dan personel TNI memastikan logistik bantuan terus dikirimkan. Sabtu (16/01/2021).

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo menyampaikan, dua orang terluka itu sudah mendapatkan perawatan dari tim dokter di RSAU Dody Sardjoto, saat ini kondisinya sudah membaik.

”Mereka sudah ditangani tim dokter sesaat setelah tiba. Kami juga koordinasi ke daerah terdampak untuk mendata korban yang membutuhkan penanganan segera,” Tegas Pangkoopsau II.

Menggunakan pesawat Boeing 737 yang terbang dari Lanud Sultan Hasanuddin, Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo terbang bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal Andi Sumangerukka ke Mamuju. Mereka ingin memastikan penanganan darurat terlaksana dengan baik di lapangan.

Tidak hanya itu, tutur Minggit, korban gempa Sulbar ini akan difasilitasi jika ingin mengungsi sementara. Pihaknya akan membuat posko dan memberikan fasilitas untuk pengungsi dengan selektif. Bantuan logistik, ia menambahkan, juga terus dikirimkan ke wilayah terdampak. Sejumlah bantuan dari berbagai pihak mengalir dan dibawa menggunakan pesawat TNI AU ke Mamuju untuk disalurkan.

Pada Sabtu pagi, logistik kembali dikirimkan ke Sulawesi Barat. Menggunakan pesawat C-130 Hercules dan Boeing 737 Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin bantuan dengan total sekitar tiga ton dibawah menuju Mamuju. Logistik ini merupakan bantuan dari berbagai pihak, seperti Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Yayasan Hadji Kalla, PIA Ardhya Garini dan Wara serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar.

Terkait operasi di lapangan, terang Pangkoopsau II, sebelumnya terkendala dengan telekomunikasi yang sempat terganggu karena tower di Bandara Mamuju yang juga retak. Namun dengan perbaikan segera, didukung peralatan yang dikirimkan, gangguan bisa diatasi. Selain itu, cuaca selama dua hari terakhir juga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal ini cukup menganggu penerbangan, maupun operasi di lapangan.

“Tapi kita berupaya dan berusaha menangani persoalan di lapangan. Hari ini kami kembali turun untuk mengirimkan logistik serta menurunkan personel untuk penanganan dampak gempa,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka mengatakan, selain evakuasi saat ini pihaknya fokus untuk membuat posko kesehatan, dapur umum, dan rehabilitasi akses. Hal ini menjadi penting mengingat banyak korban yang membutuhkan penanganan, dan membuat jalur distribusi terbuka.

“Posko kesehatan, dan dapur umum segera dibuat hari ini. Nanti kami upayakan tetap dengan protokol kesehatan, ada klaster dan jalur-jalur bagi korban,” ucapnya. (Arif)

editor

Related Articles